Borong, Vox NTT-Demi mendapatkan bantuan Indonesia Terang, masyarakat pada beberapa desa di Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur harus rela membayar sejumlah uang kepada FN, oknum guru SD.
Menurut pengakuan warga, pemungutan yang dilakukan FN dengan iming-iming mendapatkan panel surya, lampu surya, accu (aki), serta satu unit televisi.
Informasi sejumlah barang tersebut diperoleh FN dari oknum berinisial LN di Ruteng dan salah seorang caleg Provinsi NTT pada pada pileg 2019 lalu.
Menurut warga uang yang disetor kepada FN bervariasi mulai dari Rp250 ribu hingga Rp300 ribu.
Saat itu, FN menjelaskan uang tersebut merupakan biaya transportasi untuk pengangkutan bantuan seperti panel surya, accu (aki), serta televisi dari Ruteng ke kampung warga di Kecamatan Elar Selatan.
Seorang warga Mbong, Desa Paanwaru, Kecamatan Elar Selatan yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, uang yang dipungut FN hingga kini tidak jelas penggunaannya. Bantuan Indonesia Terang yang diiming-iming caleg melalui FN pun tidak kunjung datang.
Anehnya, menurut sumber itu, tidak lama berselang setelah dipungut biaya untuk dapat program Indonesia Terang, masyarakat dikejutkan dengan bantuan lampu dan panel surya yang mereka dapatkan cuma-cuma tanpa pungutan seperti yang mereka setor melalui FN.
“Ternyata kami dapat bantuan itu secara gratis, kami kecewa karena telah setor uang ke mereka (FN) karena mereka janjikan panel surya dan TV, ternyata mereka bohong,” ujar sumber itu.
“Yang datang melakukan pemasangan lampu dan panel waktu itu kaget karena kami bercerita pernah kumpul uang untuk dapatkan program bantuan ini,” kata sumber itu, menambahkan.
Dia mengaku, jika dihitung jumlah uang yang disetor ke FN bisa mencapai puluhan juta rupiah, belum termasuk desa lain di Kecamatan Elar Selatan.
Setelah sekian lama tidak kunjung ada kabar, dia dan beberapa warga lain sempat mendatangi kediaman FN di Renden. Kedatangan warga bertujuan untuk mengembalikan uang mereka.
“Kami pernah tagih, katanya uang mereka sudah kirim ke ibu LN di Ruteng, untuk petani seperti kami pak uang itu besar, kami kecewa kami ditipu oleh orang pintar dan dibantu oleh guru di kampung,” ketusnya.
Dia berharap, polisi ataupun pihak berwenang segera mengusut kasus ini sehingga uang mereka bisa dikembalikan.
Menurut informasi yang ditelusuri VoxNtt.com, Rabu, 27 Januari Siang, jumlah uang yang dikumpulkan ke FN sebesar Rp50 juta, 20 juta dari Elar Selatan dan 30 Juta dari Sambi Rampas. Uang itu dikumpulkan dari warga dengan iming-iming pemasangan lampu solar cell.
Sementara itu, FN hingga Kamis (28/01/2021), tidak menjawab telepon dari VoxNtt.com. Beberapa kali ia membalas SMS dengan memberitahukan keadaan jaringan yang tidak memadai.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba