Ruteng, Vox NTT- Beberapa hari terakhir hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Manggarai dan sekitarnya. Akibatnya, bencana longsor dan banjir terjadi di mana-mana.
Salah satu longsor akibat hujan lebat yang turun dari siang hingga malam itu menutup badan jalan dari Kecamatan Cibal Barat menuju Ruteng.
Setidaknya, ada tiga titik longsor yang menutup jalan dari kecamatan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Cibal itu. Ketiganya, yakni di Runtu Desa Latung, Lamba Desa Timbu dan Purang Desa Wae Codi.
Longsor yang menutup jalan tersebut membuat akses lalu lintas macet total. Masyarakat pun sangat mengharapkan upaya pemerintah dalam membersihkan material longsor.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Libert Habut menyarankan agar kepala desa dan camat setempat membuat laporan resmi dengan lampiran titik-titik terjadinya longsor.
Laporan resmi itu ditujukan kepada Bupati sebagai dasar pendistribusian alat berat untuk menggusur dan membersihkan tumpukan longsor.
“Demikian tanggapan terima kasih. Mohon laporan resmi dari kepala desa berkaitan dengan kejadian longsor,” kata Habut, Jumat (29/01/2021) malam.
Sebelumnya dikabarkan, selain jalur transportasi strategis Ruteng-Reo, beberapa titik pada jalan dari Kecamatan Cibal Barat menuju Ruteng juga dilanda longsor. Ketiga wilayah tersebut yakni di Runtu Desa Latung, Lamba Desa Timbu dan Purang Desa Wae Codi.
BACA JUGA: Selain Jalur Ruteng-Reo, Jalan di Cibal Barat Juga Tertutup Longsor
Gonsi Mejin, salah satu warga yang hendak melintasi jalur tersebut mengaku tidak bisa melewati karena tumpukan tanah longsor yang memenuhi badan jalan. Niatnya datang ke Ruteng terpaksa kandas lantaran jalan tertutup longsor.
Gonsi berharap Pemda Manggarai melalui BPMD menyiapkan strategi terbaik untuk mengatasi masalah tanah longsor tersebut.
“Semoga ini cepat ditangani, biar lalu lintas kembali normal, karena jalan yang sering dilalui masyarakat khususnya warga Cibal Barat kalau ke Ruteng,” harap Gonsi.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba