Datang Bulan (Baru)

Rintik-rintik hujan di akhir tanggal hampir datang bulan baru 

Kenangan sudah lepas satu-satu dari kelender yang tanggalnya berjatuhan 

Mengenai buku-buku kemudian merangkak ke tempat tidurku seperti bocah ingusan yang 

palese minta nina bobo ibunya

Tanggal-tanggal kenangannya tidur manja di tempat tidurku

Sesekali memainkan matanya sama seperti pertama kali kami jatuh cinta di tanggal-tanggal 

muda sebelum datang bulan baru

Aku masih saja memperhatikan tingkahnya yang biasanya suka centil 

sesakali suka nyinyir karena kerap kuejek si manis yang lupa menyisir rambutnya setiap pagi

Sengaja hari ini tidak kuejek lagi 

takut diakhir sebelum datang bulanya

tanggal-tanggal kenangan melompat keluar jendela, basa kuyup sampai gigil berselang 

datang demam di bulan baru

Tanggal-tanggal kenangan sebelum datang bulan baru ku ingin berlama-lama

jangan sampai terlalu cepat luruh tinggal nama yang membekas pada setiap kenengan 

menjemput tanggal-tanggal saat datang bulan baru

Wisma Yosef, 2021

 

Tragedi Minggu Pagi

:hari minggu kelabu di lewotana Lembata

Tuhan kamarin baru saja hujan di kampung

Kami menari riuh-riah manuruh harap tahun ini penuh berkah

Tuhan hari ini minggu pagi

Kami dengan seluruh diri gegas membawa hati sebakul penuh doa 

Masih utuh dengan harap menerima bensa di hari Minggu

Tuhan baru saja anak-anak melingkari meja ekaristi

Duduk menunggu undangan makan roti dan minum anggur 

Ah Tuhan lupakan

Pesta hari Minggu pagi bagi anak-anak sekami jadi malang

“Larilah nak, jangan berlama-lama angkat dua sendalmu

Lari sekuat-kuatnya,”

Apa gerangan di Minggu pagi Tuhanku murka, asap membumbung tinggi dari Ile sana

“Jangan menangis lekas bawa pergi adikmu”

Minggu pagi anak-anak sekami memenuhi tenda pengungsian 

Asap mengepul langit kelabu ,

Bait-bait doa dirapalkan dalam tubuh dingin 

Ampun kami, ampun salah kami Lero Wulan Tana Ekan

Tragedi Minggu pagi yang getir setelah ekaristi 

Awan masih membumbung

Kami titipkan doa yang masih patah-patah 

kata-kata dari air mata yang luruh 

di Minggu pagi

Wisma Yosef, 2021

 

*) Itho Halley. Lahir di Magepanda, 24 Agustus 1998. Pernah bergiat di kelompok Sastra Kotak Sampah Nenuk. Sekarang tinggal di Unit Yosef, Ledalereo.