Borong, VoxNtt.com-Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Timur melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrengbangcam), Jumat (26/02/2021) di Aula Kantor Camat.
Musrembang kali ini mengusung tema, “Peningkatan Pemulihan Ekonomi Melalui Pengembangan infrakstruktur Dasar Sosial dan Budaya, Pariwisata Berbasis Budaya Lokal”.
Hendrikus Radas, Camat Lemba Leda Timur dalam sambutannya mengatakan, peran serta masyarakat diniali penting dalam menyusun rencana kerja Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur tahun anggaran 2022.
Karena itu, kata dia, kehadiran masyarakat dalam Musrembang, baik di tingkat desa, kecamatan pun kanupaten guna bersama pemerintah merencanakan pembangunan demi mewujudkan Manggarai Timur yang sejahtera, bebudaya dan berdaya.
“Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa, pembangunan kita sejak tahun 2020 hingga 2021 dilaksanakan dengan penuh kewaspadaan, terhadap bahaya pandemi covid-19. Kita belum tahu, kapan pandemi covid-19 akan berakhir. Fokus kita pun akan terbagi, pada satu sisi kita mengeluarkan segala daya upaya untuk mencegah masalah pandemid covid-19 ini. Tapi disisi lain, kita juga bekerja keras untuk menuntaskan masalah yang kita hadapi, termasuk di dalamnya mencegah krisis sosial, ekonomi dan kesehatan,” tandas Radas.
Substansi dari Musrengbangcam jelas dia, bertujuan untuk mendapatkan usulan dari tingkat kecamatan yang akan dimasukkan dalam rencana kerja Pemerintah Manggarai Timur tahun anggaran 2022.
“Usulan renacana pembangunan tersebut, akan diselaraskan dengan rencana tahunan Ke-4 dan RKT-4 dari RPJMD Kabupaten Manggarai Timur, tahun 2019-2024,” ujarnya.
Baca: Hadir Musrembangcam di Lamba Leda Timur, Begini Kata Waket DPRD Matim
Menurut dia, sebagaimana tema Musrembangcam kali ini, terdapat 6 (enam) prioritas pembangunan Kabupaten Manggarai Timur pada tahun 2022.
Keenam prioritas tersebut, selaras dengan prioritas pembangunan nasional dan provinsi pada tahun 2022.
Pertama, peningkatan produk hasil olahan pertanian, perkebunan dan perikanan untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan memperkuat pumulihan ekonomi.
Prioritas ini memperkuat ketahanan ekonomi, untuk pertumbuahan kualitas dan keadilan dan pengembangan kinerisasi produk-produk pertanian unggulan. Untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan memperkuat pemulihan ekonomi daerah.
Kedua, pembangunan infrakstruktur, untuk mendukung pengembangan ekonomi, dan pelayanan dasar.
Prioritas ini untuk mengembangkan wilayah dan mengurangi kesejangan dan menjamin pemerataan dan memperkuat infrastruktur SDA, untuk memperbesar skala pertanian dan pengurangan kemiskinan dan stunting.
Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia Manggarai Timur, melalui peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan serta revolusi mental berbasis budaya lokal, prioritas ini untuk meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, dan pengembangan bidang kesehatan dan pendidikan dan pemerintahan untuk meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan publik.
Keempat, peningkatan kerja sama pemerintah dengan nonpemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Prioritas ini yaitu revolusi mental dan pembangunan budaya dan peningkatan kerja sama multipihak, untuk pengembangan rantai pasok pariwisata berbasis masyarakat.
Kelima, peningkatan ketahanan dan rencana pengelolaan berbasis daya dukung lingkungan hidup.
Prioritas ini dengan memperkuat infrastruktur untuk mendukung ekonomi dan pelayanan jasa.
Keenam, reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik yang optimal.
Prioritas ini dengan memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan keamanan serta transformasi pelayanan publik dan revolusi mental, penerapan teknologi serta informasi untuk mewujudkan reformasi birokrasi.
“Keenam prioritas pembangunan di atas menjadi acuan kita dalam menyusun pembangunan di tingkat kecamatan kita. Selain itu, prioritas-prioritas pembangunan tersebut, mesti menjadi perhatian pemerintah desa dalam menyusun rencana kerja tahunan. Dengan kata lain, rencana kerja pemerintah desa mesti selaras dengan Pemerintah Kabupaten,” jelas Radas.
Ia berharap, intervensi terhadap keenam prioritas pembagunan yang ada dapat membawa perubahan indikator-inditkator makro pembangunan di Manggarai Timur.
Hadir dalam kegiatan itu, Bonafantura Jemarut, anggota DPRD Fraksi PKB, Siprianus Habur, (PBB) dan perwakilan ketua BPD Sekecamatan Lamba Leda Timur, para kepala desa, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh pendidikan serta tokoh masyarakat Sekecamatan Lamba Leda Timur.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Boni J