Labuan Bajo, Vox NTT- Warga Kampung Tadong, Desa Watu Umpu, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat terpaksa menandu jenazah sejauh 7 Kilometer (Km), Sabtu (27/03/2021). Hal itu dilakukan lantaran akses jalan menuju kampung tersebut rusak parah dan tidak dapat dilalui mobil ambulans.
Jenazah atas nama Albina Hadia itu meninggal di Puskesmas Datak. Warga kemudian menjemput jenazah di Kampung Kotok. Di titik ini, jalan rusak parah sehingga mobil ambulans tidak bisa melewatinya.
Kepala Desa Watu Umpu Lasarus Radun mengatakan, warga terpaksa menandu jenazah Albina menuju rumah duka karena akses jalan yang rusak parah.
“Memang akses jalannya rusak parah, apalagi musim hujan begini. Jadi terpaksa jenazahnya ditandu,” kata Kades Lasarus saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Minggu (28/03/2021).
BACA JUGA: Tidak Ada Jalur Transportasi, Warga Ranamasa Matim Terpaksa Gendong Pasien ke Puskesmas
Di Desa Watu Umpu sendiri, kata dia, jalan yang rusak parah tepat di Kampung Watu Kotok.
“Jadi jenazah kemarin ditandu mulai dari Kampung (Watu Kotok) itu, hingga rumah duka. Jaraknya 7 Kilo(meter),” katanya.
Dia menyebut, kejadian tersebut bukan pertama kalinya. Banyak pasein lain seperti ibu hamil terpaksa digotong karena kesulitan akses jalan.
“Untuk yang meninggal ini yang pertama kali. Tapi kalau pasien seperti Ibu hamil sudah sangat sering ditandu,” pungkasnya.
Kades Lasarus menjelaskan, akses jalan yang rusak tersebut merupakan bagian dari jalan Kabupaten Mabar yang menghubungkan Kampung Wae Racang Dali, Ba’ang, Golo, hingga Ranggu.
“Itu jalan kabupaten,” lanjutnya.
Hingga kini kata dia, jalan itu sama sekali belum diperbaiki. Padahal permintaan untuk mengerjakan jalan itu selalu disampaikan saat Musrembangcam.
“Belum ada. Memang selalu disampaikan pada saat Musrembangcam. Tapi tidak pernah direspon,” katanya.
Lasarus berharap, agar pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk mengerjakan jala tersebut.
“Hal itu dilakukan agar tidak ada kejadian seperti ini lagi terjadi,” tutupnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba