Kupang, VoxNtt.com-Anggota Polisi di Polres Kota Kupang menjadi Juara I terbaik dalam ajang sayembara Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT).
Polisi Thomas Radinea dalam lomba sayembara Partai Golkar bertajuk “Rakyat Bicara Golkar Mendengar”, membuat video pendek yang menceritakan soal kepekaan dirinya terhadap masyarakat.
“Pesan dalam video milik polisi ini adalah ia menceritakan, bagaimana saat ia ke luar rumah, melihat seorang anak yang menangis karena tidak ada pulsa paket. Ia kemudian memanggil anak itu ke rumah lalu membelikannya pulsa. Setelah itu, ia berinisiatif memasang WiFi gratis di rumah serta membuat perpustakaan gratis. Anak-anak, selama Pandemi juga akhirnya bisa belajar di rumahnya,” kata Tony Kleden perwakilan Juri saat membacakan pemenang dalam lomba sayembara Partai Golkar Rabu 31 Maret petang.
Untuk diketahui, hari ini (31/03) merupakan puncak sayembara. Sayembara ini berawal dari ide kreatif ketua DPD I Golkar NTT. Tercatat 6.189 video yang masuk. Sebanyak 37 video dari diaspora. Sisanya dari masyarakat NTT.
‘Ide kreatif ini ternyata mendapat penyambutan dari masyarakat. Proses penjurian sudah berlangsung. Tadi malam sudah diputuskan pemenang dalam sayembara ini. Telah disepakati 30 terbaik dan 10 favorit. Keseluruhan ada 40 video yang jadi juara. Khusus terbaik ada 5 perempuan dan 5 laki-laki.
20 harapan ada 14 perempuan dan 6 laki-laki. 10 favorit ada 5 perempuan dan 5 laki-laki. Partisipasi perempuan sangat tinggi. 60 % terdiri dari kaum milenial,” katanya.
Ia menambahkan, ada juga masyarakat NTT yang berdomisili di Virginia, Amerika Serikat mendapat juara favorit dalam lomba video pendek bertema penanganan Covid 19 itu.
Baca: Lomba Menulis untuk Serap Aspirasi Melawan Covid, Partai Golkar Dapat Apresiasi
Sementara, Fransiskus Sarong, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar NTT mengatakan, setelah berposes lebih dari sebulan, Partai Golkar menyelenggarakan sayembara video bertema “Rakyat Berbicara Golkar Mendengar”, panitia menerima 6180. Dari jumlah tersebut, sebagian dari NTT, sebagian lain dari luar NTT.
“Ada sebanyak 29 tim juri, sebagian dari luar Golkar. Prosesnya berjenjang. Mulai dari desa/kelurahan kemudian tingkat kecamatan hingga Kabupaten. Sampai di tingkat Provinsi ada juri tersendiri,” kata Frans.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena dalam kesempatan itu mengatakan, seluruh video yang sudah ikut dalam sayembara akan diteruskan ke dinas terkait melalui jaringan Golkar.
“Berbagai macam pikiran yang sudah disaring itu diteruskan ke jajaran fraksi sesuai dengan pola penanganan Pandemi Covid 19 yang dituntut segera mendapat respon. Ini bagian dari tanggung jawab partai untuk kemudian menjadi tanggung jawab pengurus partai di tingkat DPR Provinsi dan juga di kabupaten/kota. Misalnya di bidang kesehatan akan dibantu oleh teman-teman di komisi kesehatan. Demikian juga dengan bidang-bidang lain. Bagi video yang tidak dipilih sebagai pemenang, tentu kita akan mencari cara agar pesan bisa disampaikan ke masyarakat luas. Kita akan mencari pola yang pas agar tidak ada yang terbuang, selain nanti akan disampaikan ke publik melalui video-video pendek,” jelasnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Boni J