Sepucuk Surat untuk Mama di Surga
Masih terukir di hatiku kenangan indah bersama mama
Kehadiranmu bagaikan oase yang membawa kesejukan
Canda tawamu masih membekas di relung hatiku
Mama pulang ma, aku rindu
Aku masih merasakan belai kasih, perhatian, dukungan, pelukan, sapaanmu
Engkau pelita jalanku, mengapa kau pergi?
Tanpa sepata katapun kau titipkan padaku
Semua kini hilang namun kini akan tetap abadi dalam hatiku
Aku sadar mama, ini bukan mimpi
Ini kenyataan yang harus terjadi
Dan hatiku menjerit…Tuhan, kenapa harus mama?
Dalam tidurku aku selalu terjaga, bayangan wajahmu datang sambil berbisik,
“doakan mama”
Hatiku hancur, piluh, sedih bila mengenang semua yang telah terjadi”
Tapi mau bilang apa?
Tuhan, “Rencana-Mu bukanlah rencanaku,
Kehendak-Mu bukan kehendakku”
Hanya satu kekuatanku, pasrah pada kehendak-Mu
Mama, kapan lagi kutulis kata-kata indah untukmu
Lewat angin kutitipkan salam rindu buat mama di surga…sampai jumpa di keabadian
Permata Idaman
Ku telusuri lorong demi lorong
Ku tetap jaga penuh cahaya
Mencari jejak yang akan aku raih
Kau banyak yang mengajarku
Segudang impian yang ku genggam
Sejuta harapan yang aku punya
Semua hanya padamu
Kau membuka jendela duniaku
Menyibak gorden fajar inspirasiku
Kau nyata dalam hidupku
Ilmu kaulah duniaku
Odhan Loni adalah Mahasiswa Awam STFK Ledalero