Kupang, VoxNtt.com-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat tiba di Kabupaten Sabu Raijua guna memantau korban bencana alam akibat badai siklon tropis Seroja Selasa 13/04.
Dilansir dari Victorynews.id, Gubernur Viktor langsung menuju rumah jabatan Bupati Sabu Raijua untuk berdiskusi dengan pemerintah dan juga warga Sabu Raijua, Provinsi NTT yang sempat terdampar di lautan Australia.
Gubernur Viktor Laiskodat meminta Plh. Bupati Sabu Raijua, Doris Rihi, untuk segera bersurat kepada Pemerintahan Australia untuk berterima kasih, karena telah mendukung dan menjaga warga Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi NTT yang terdampar di Samudra Hindia.
“Nanti bersurat resmi kepada Pemerintahan Australia untuk bantuannya kepada warga Sabu yang terdampar di sana,” katanya.
Penjabat Bupati Sabu Raijua, Doris Rihi dalam rilis yang diterima VoxNtt.com Selasa (13/04) menjelaskan, pada 12 April lalu, Pemda Sabu Raijua menjemput dua warga Sabu Raijua yang hilang bersama Kapal Pulau Dana 2 hingga Samudera Hindia tapi masih dalam perairan Indonesia.
Baca: Australia Beri Bantuan di Sabu, Warga Nilai Pemerintah Indonesia Terlambat
“Adapun nama dua ABK Pulau Dana 2 itu adalah Kirenius Lay Hau dan Hendrik Kitu Kedo. Penjemputan oleh Penjabat Bupati Sabu Raijua, Kapolres Sabu Raijua, Danramil dan anggota masyarakat serta keluarganya di Pelabuhan Seba pada jam 09:00 WITA Tanggal 12 April 2021,” jelas Doris dalam rilis tersebut.
Menurutnya, berdasarkan kronologis yang diceritakan oleh dua warga tersebut adalah Tanggal 5 April 2021 sekitar pukul 14:45 WITA, saat Kapal mereka berlabuh di dekat pelabuhan Biu Sabu Timur. Kapal mereka dihantam badai dan hanyut hingga perairan Samudera Hindia.
“Sebuah pesawat Australia mendekat dan memberikan HP Satelit dengan cara membuang ke laut dekat kapal mereka lalu salah satu di antara mereka berenang dengan gabus untuk mengambilnya. Selanjutnya komunikasi terjalin antara Nahkoda kapal dengan petugas Australia yg ada di pesawat. Petugas Australia itu menuntun dan mengarahkan titik koordinat untuk kembali ke Sabu Raijua. Dalam perjalanan kembali tersebut terdapat sebuah Kapal KM Mitra Unggul yang bergerak menolong,” katanya.
Kebutuhan logistik dan BBM dipenuhi oleh kapal tersebut dan KM Mitra Unggul memandu dan mengarahkan Kapal Pulau Dana 2 kembali ke Sabu.
Penulis: Ronis Natom