*Oleh: Frumend Oktavian. M (Frutamin)

Perjamuan Tuhan 1

: Inspirasi with, Hareys  Guys

Pagi ini aku Kau undang lagi 

pada perjamuan-Mu yang sunyi penuh arti itu

 

Kau tahu, 

Aku terlelap tepat di depan meja perjamuan-Mu 

menutup mata tanpa makna

mengatup jemari yang tak memberi arti

 

Aku malu pada-Mu 

pada tamu undangan-Mu

Aku tersadar dari lelapku ketika Kau berkata;

“Damai-Ku Ku tinggalkan bagimu

Damai-Ku Ku berikan padamu”

 

Maafkan aku Tuhan, aku mengantuk dalam perjamuan agung-Mu

 

Ribang, Februari, 2020

 

Perjamuan Tuhan 2

Masih tentang perjamuan sunyi itu

aku terbawa pada lamuan dan hening yang sangat

tak ku sadari Kau hanya tersenyum

aku berpasrah

namun terlelap

Aku benar-benar malu

mengalah

kalah

Ku temui diriku tak kembali dalam mimpi

mimpi ayam berkokok bukan hanya tiga kali

melainkan berkali-kali

sedang aku juga  kembali terantuk pada kantuk yang berkali-kali

Tuhan, maafkan aku lagi

aku masih mengantuk dalam perjamuan-Mu

 

Mof, akhir Februari, 2020

Anggriany

Rindu ini selalu saja  mengusik tak kenal waktu 

Terbungkus bersama pasrah 

Melebur dalam tingkah yang resah

Bahkan terlena dalam mesra yang tak pernah tuntas dijamu

 

Benarkah hatimu telah dingin dan basah kuyup perihal rindu?

 

Anggriany..,,,, jika itu benar.,,

Maafkanlah aku…karena selalu diam-diam

Menitipkan salam rindu untuk-mu pada  setumpuk ingin 

bersama angan yang  terpendam 

melalui angin setia yang sayup

sehingga membuatmu menggigil pada kerinduan yang syahdu 

Suatu Waktu. September, 2020

 

Frumend Oktavian. M. (Frutamin), kelahiran 27 Oktober.  Suka akan dunia sastra terutama puisi-puisi (jatuh cinta pada puisi sejak masih di bangku SMA).  Bagi saya berpuisi itu sama halnya dengan jatuh cinta….