Kupang, Vox NTT- Lembaga Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (PADMA) Indonesia memberikan apresiasi atas sikap protes Soleman Singhs, ayah dari calon akademi polisi (Akpol) di Polda NTT.
Sebelumnya, ayah dari Arif Dermawan Singhs calon Akpol asal Kabupaten Alor itu protes dan mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi Akpol di Polda NTT.
“Orangtua Arif patut diapresiasi agar institusi Kepolisian Republik Indonesia tidak diisi calon-calon Polri hasil kolusi, korupsi dan nepotisme, serta mengabaikan pertimbangan kader Bhineka Tunggal Ika dan setia kepada Pancasila,” ujar Dewan Pembina PADMA Indonesia, Gabriel Goa, Jumat (07/05/2021) siang.
NTT, kata Gabriel, sebagai wilayah terdepan NKRI yang daratnya berhadapan dengan Republik Demokratik Timor Leste. Kemudian lautnya berhadapan dengan Australia.
Sebab itu menurut dia, Polri dan TNI perlu mempertimbangkan khusus untuk kader-kadar muda NTT.
“Daripada mereka memilih untuk menjadi Taruna dan Taruni di Timor Leste, Australia dan USA,” imbuhnya.
Gabriel mengaku, pihaknya merasa terpanggil untuk menyampaikan aspirasi atau voice of the voiceless rakyat NTT.
Apalagi NTT, kata dia, tempat lahirnya Pancasila dan serambi terdepan NKRI.
Dalam kaitan dengan itu, Gabriel pun mendesak Kapolri dan Panglima TNI untuk mempersiapkan kader-kader muda NTT masuk di Akpol, Akabri, Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Sekolah Taruna serta Taruni angkatan darat, laut dan udara di NKRI bukan di luar negeri.
Ia juga mendesak Panglima TNI untuk segera membuka Korem di Sumba. Sebab, Sumba wilayah terdepan Indonesia berhadapan dengan Australia.
Tidak hanya itu, Gabriel juga mendesak Panglima TNI untuk segera membangun Komando Daerah Militer El Tari di NTT bukan masuk lagi Kodam Udayana.
Ia beralasan NTT berhadapan langsung pertahanan darat, laut dan udara dengan Negara Timor Leste. Kemudian pertahanan laut dan udara dengan Australia.
“Kapolri dan Kapolda segera tindak tegas tim seleksi jika melakukan manipulasi dan pungli serta loloskan calon titipan padahal tidak memenuhi persyaratan,” tegasnya.
Sementara itu Soleman Singhs, orangtua calon Akpol asal Kabupaten Alor hingga kini masih menagih janji dari tim seleksi Polda NTT dan hasil koordinasi dengan Mabes Polri pada Senin lalu.
“Saat pertemuan dan juga video call dijanjikan akan diberikan materi dan lembar jawaban anak kami Arif saat ikut psikotest tanggal 29 Maret,” tegasnya.
Kata Soleman, janji itu akan tetap ia tagih,apalagi sudah dinyatakan bakal menyanggupi untuk memberikan lembar jawaban tes dari Arif Dermawan Singhs.
Sebab, ia berpandangan bahwa tidak mungkin satu lembaga yang menjunjung tinggi prinsip transparasi dan akuntabilitas, janji tersebut tidak ditepati.
“Kami masih berpikir positif walau kami tahu dengan kasat mata lain, tapi kami masih berbaik sangka, kami tidak menutup kemungkinan akan mengambil langkah alternatif lain, membuat segala sesuatu menjadi terang benderang dan bertanggung jawab,” ujar Soleman.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba
Baca di sini sebelumnya: Orangtua Calon Akpol Asal Alor Protes Soal Proses Seleksi di Polda NTT