Oleh: Frumend Oktavian. M. (Frutamin)
Maria Seti(a):
(For you my Mom=selamat hari Ibu)
Kekasihku kah kau?
pemilik wajah nan cantik
aku terbuai melihat bening matamu
lesung pipimu
lengkung alismu
kulum bibirmu
mancung hidungmu
indahnya dirimu
sempurnanya cintamu
putih dan bersih hatimu
sadarkah kau
Patahan-patahan sayapku telah kau pasang
Hingga kemarin dan hari ini kembali aku terbang?
punahnya harapanku telah kau tunaskan
kembali subur dan mekar di sudut menawan
lalu ku simpan semuanya dalam kitab kenangan
kau mungkin saja tahu
Percikan doa-doamu itu telah kau titipkan pada malaikatmu
hingga mendatangkan berkat untukku
ahh, kau adalah Bundaku
Bunda bagi semuanya
Kau jua adalah kekasihku
tetapi hanya menjadi kekasih utuhnya
aku ingin kembali menceritakan tentang-mu
pemilik nama Maria Seti(a)
Ende, Desember 2020
Ibu(n)d(a) ku
(Buat Mama Lis)
Aku mengenal-mu
di seberang waktu
ya, waktu yang mencicip kisah pahit
tentang kepergian seorang sahabat
sahabatku yang adalah buah sulung-mu
kepergiannya adalah duka bagi-mu
Kau sekarang kukenal ibu
Kenanglah aku pengganti sulung-mu
Kekaswa, Agustus 2019
Cintailah Wanita
(Inspirasi; dkk & Bpk. Kanisius Ani)
Aku bukalah wanita
aku juga bukan pemuja wanita
Aku hanyalah pencinta wanita
aku bersumber dari wanita
aku diderita oleh wanita
aku membenci pembenci wanita
Dariku untukmu; cintailah wanita!
selagi kau masih merasa dirimu ada
Dobo (Ian Tena) 03 Maret 2020
Nama: Frumend Oktavian. M. (Frutamin), kelahiran 27 Oktober. Suka akan dunia sastra terutama puisi-puisi (jatuh cinta pada puisi sejak masih di bangku SMA). Bagi saya berpuisi itu sama halnya dengan jatuh cinta…