Borong, Vox NTT-Warga Golo Kaca dan Cambir, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur menanam pisang di badan jalan, Selasa (18/05/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes karena telah lama Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur tidak memperhatikan jalan di wilayah itu.
Aksi warga tepat di ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Borong dan Kecamatan Kota Komba itu.
Tidak lama berselang, Lurah Rana Loba Yos Kapang dan seorang anggota Sat Pol PP kemudian turun memantau di lokasi kejadian.
Lurah Yos mengaku, pihaknya turun ke lokasi aksi untuk melakukan pendekatan kepada warga agar tidak lagi menghambat akses jalan.
“Hari ini lakukan pendekatan keluarga untuk pisang yang sudah mereka tanam ini bisa dicabut kembali, ini kan akses warga beberapa kampung dari atas, Kota Komba menuju ke Borong,” ujar Lurah Yos.
Meski begitu, ia berjanji tetap akan melaporkan aksi dan tuntutan warga ke camat, atasannya.
“Nanti saya koordinasikan ke Ibu Camat sebagai atasan saya, nanti saya akan segera lapor terkait apa yang terjadi hari ini,” ujar Lurah Yos.
Ia kembali berharap agar warga tidak lagi menutup akses jalan tersebut. Sebab, jalan merupakan fasilitas publik yang tidak boleh diganggu.
Doni (35), salah satu warga setempat mengaku jalan rusak parah sudah sejak lama dan dibangun sejak zaman Bupati Matim Yoseph Tote.
“Ini sudah masih zamannya Bapa Yoseph Tote,” ujar Doni.
Menurut dia, saat Bupati Agas Andreas memimpin Matim belum ada perhatian sama sekali untuk kondisi jalan itu.
Padahal, kata dia, Bupati Agas sudah menjanjikan untuk melakukan perbaikan saat berkampanye di tempat itu.
“Di rumah ini juga dulu, waktu itu, waktu terima itu, datang kampanyenya beliau,” ujarnya lagi.
Doni berharap agar keluhan warga yang disampaikan lewat Lurah Rana Loba bisa terealisasi nanti.
“Mudah-mudahan kami punya laporan ke bapa Lurah terealisasi nanti,” tutup Doni.
Baca di sini sebelumnya: Warga Cambir dan Golo Kaca Tanam Pisang di Tengah Jalan
Penulis: Filmon Hasrin
Editor: Ardy Abba