Ruteng, Vox NTT- Lapisan penetrasi (lapen) ruas jalan Simpang Lima – Mendo, di Desa Golo Mendo, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai sudah lama rusak parah.
Ketua DPRD Manggarai Matias Masir mengharapkan pemerintah melalui Dinas PUPR bisa mengalokasikan anggaran melalui APBD Perubahan 2021 untuk perbaikan jalan tersebut.
“Kita harapkan ke depan agar pemeritah dalam hal ini Dinas PUPR bisa perhatikan, bila perlu anggarkan di APBD Perubahan 2021,” ujar Matias, Kamis (20/05/2021).
Matias menyebut ruas jalan tersebut dibangun sejak masa pemerintahan Bupati Christian Rotok dan Wakil Bupati Deno Kamelus.
“Jalan itu dibangun dalam rangka antisipasi bila jalan negara Rongket, Desa Ranaka, Kecamatan Wae Ri’i longsor,” jelasnya.
Selain jalur alternatif, ruas jalan tersebut menjadi penghubung wilayah Mendo, Kabupaten Manggarai menuju Wesang, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
Sayangnya, kondisi jalan tersebut sudah tak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua, maupun roda empat.
Pantauan VoxNtt.com, Selasa (18/05/2021), lapen sudah terkelupas dan lapisan bebatuan sebagai landasan jalan sudah terbongkar akibat erosi saat musim hujan dan gesekan roda kendaraan selama bertahun-tahun. Selain itu, material longsor dari tebing jalan juga mempersempit badan jalan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Manggarai Saldy Sahadoen belum berkomentar terkait kondisi ruas jalan tersebut dan upaya penanganannya.
BACA JUGA: Jalan Lapen Simpang Lima-Wesang Rusak Parah
Sebelumnya, anggota DPRD Manggarai Eber Ganggut menawarkan agar pembangunan jalan tersebut didorong ke APBD 2022. Alasannya, ruas jalan tersebut membutuhkan anggaran cukup besar dan Silpa APBD 2021 tidak cukup menanganinya.
“Nanti kita akan dorong saat bahas anggaran (APBD) induk(2022), mudah-mudahan pemerintah setuju,” kata politisi PAN Dapil Wae Rii dan Rahong Utara itu.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Yohanes