Vox NTT – Sistem pertahanan udara Suriah menyerang “target-target musuh” di ibu kota Damaskus pada Kamis (19/8) malam waktu setempat.
Sumber-sumber militer Suriah menyebut target musuh itu sebagai rudal-rudal Israel.
“Musuh Israel melancarkan serangan udara … menargetkan posisi di dekat Damaskus dan di sekitar kota Homs,” kata sumber militer itu kepada kantor berita resmi Suriah, SANA.
“Pertahanan udara kami merespons rudal-rudal itu dan menembak jatuh sebagian besar rudal,” imbuhnya seperti diberitakan detik.com mengutip kantor berita AFP, Jumat (20/8/2021).
Kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa “rudal-rudal Israel menargetkan depot senjata dan posisi militer” gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, antara Damaskus dan Homs.
Media Lebanon juga melaporkan dua rudal jatuh di wilayah Qalamoun yang berbatasan dengan Lebanon.
Militer Israel selama ini jarang mengakui serangan-serangannya di Suriah, dan seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP, bahwa mereka “tidak mengomentari informasi media asing”.
Namun, diketahui bahwa sejak dimulainya perang di Suriah sepuluh tahun lalu, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah.
Serangan-serangan itu menargetkan posisi rezim Suriah serta pasukan sekutu Iran dan anggota kelompok Hizbullah yang didukung Iran.
Israel secara teratur menggarisbawahi bahwa mereka tidak akan membiarkan Suriah menjadi benteng musuh bebuyutannya, Iran.
Penulis: Long
Sumber: detik.com