Oleh: Arnoldus Eston B. Lamatokan
Negara Indonesia memiliki Pancasila sebagai landasan dan dasar hidup yang kokoh. Sebab itu, Pancasila sebagai simbol negara harus dijunjung setinggi- tingginya oleh warganya.
Pancasila mempunyai lima sila kehidupan yang mutlak. Dasar hidup Pancasila sendiri memiliki makna dan arti pada setiap sila ialah; pertama; Ketuhanan Yang Maha Esa, kedua; Kemanusiaan yang adil dan beradab, ketiga; Persatuan Indonesia, keempat; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan perwakilan, dan kelima; Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai warga negara yang berakal budi dan luhur, maka wajib melaksanakan hak dan kewajibannya secara baik dengan berlandaskan nilai-nilai dalam Pancasila.
Sebab Pancasila merupakan lambang negara kita. Negara Indonesia mempunyai kesatuan hidup yang kokoh di mata dunia sampai saat ini, salah satunya karena kuatnya nilai dalam Pancasila.
Mengapa masyarakat harus berhak dan wajib memaknai Pancasila? Tindakan ini mempunyai nilai dan tentu saja bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Masyarakat hendaknya bisa bertanggung jawab dan setia dalam mewujudnyatakan kelima sila Pancasila mulai dari hal kecil sampai yang besar.
Contonya; di dalam lingkungan ada masyarakat yang hidupnya susah dan miskin, maka wajib dibantu. Kita harus menghargai dan menghormati sesama.
Sikap tersebut merupakan nilai toleransi yang harus dilaksanakan sesuai sila kedua Pancasila.
Di masa sekarang ini, Pancasila harus menjadi titik fokus masyarakat untuk melawan dan mencegah Covid-19.
Masyarakat harus berpegang teguh pada sikap toleransi dan sikap kepedulian hidup pada sesama yang membutuhkan satu sama lain.
Mengapa harus toleransi dan peduli di saat pandemi seperti ini? Rasa takut dan kecemasan yang berlebihan akan Covid-19 semakin meresahkan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Kondisi ini tentu saja memunculkan sifat individualisme yang tinggi dan keegoisan dalam diri masyarakat.
Hanya karena virus semua bidang kehidupan masyarakat mulai memudar satu per satu. Bahkan sila-sila Pancasila pun dipandang sebelah mata saja.
Perubahan hidup masyarakat pun ikut berubah. Sejak munculnya Covid-19, pola hidup masyarakat dalam semua aspek kehidupan mulai berubah.
Hal itu dipicu oleh karena aturan bahwa semua masyarakat wajib taat pada protokol kesehatan, adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dan wajib divaksin, dll.
Tetapi di balik semua aturan tersebut tidak bisa kita pungkiri bahwa banyak masalah yang terjadi seperti adanya pelangggaran protokol kesehatan atau aturan lain dalam upaya pencegahan Covid-19.
Jika melanggar, maka hal ini merupakan suatu sikap yang tidak menghargai sesama. Sikap tersebut tentu saja bisa memunculkan konflik. Bahkan bisa saja terjadi tindakan kekerasan.
Jika demikian, maka tentu saja dapat meruntuhkan semangat persatuan dan dapat memudarkan sikap menghormati orang lain. Sikap tersebut pun tidak sesuai sila kedua dan ketiga Pancasila.
Harus diingat bahwa Pancasila telah menjadi fondasi hidup bagi masyarakat Indonesia untuk tidak melanggar aturan. Sebab aturan dibuat untuk kebaikan dan kesejahteraan bersama.
Masyarakat sendiri mempunyai peranan penting untuk bisa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Dengan kesadaran yang tinggi, maka masyarakat dapat mengatasi segala pergumulan hidup dengan baik dan benar.
Pancasila dan masyarakat mempunyai hakikat yang berhubungan antara satu dengan yang lain.
Dalam sila Pancasila secara umum dicetuskan dan dibuat untuk menata kehidupan masyarakat ke arah yang baik.
Maka masyarakat hendaknya menjadikan Pancasila sebagai pendoman hidup bangsa. Dengan demikian, kehidupan masyarakat akan tenteram dan sejahtera.
Dan peran Pancasila menjadi patokan bagi masyarakat agar memperoleh keterarahan hidup. Pancasila juga harus diaplikasikan dalam hidup persaudaraan yang penuh hikmat dan adil.
Hidup Pancasila dan Rakyat di Tengah PPKM
Rakyat Indonesia sedang dilanda Covid-19. Untuk mencegahnya, banyak kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Aturan dalam pencegahan tersebut tentu saja bertujuan agar masyarakat bisa ikut ambil bagian dalam menumbuhkan jiwa yang sehat.
Kebijakan yang dibuat pemerintah salah satunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini bertujuan untuk memperkecil angka Covid-19 di Indonesia.
Namun dampak dari PPKM ini tentu membuat banyak malahirkan masalah di lingkungan masyarakat seperti pengangguran, kemiskinan dan kejahatan muncul di mana-mana.
Maka untuk itulah masyarakat mesti mempunyai kesadaran dalam diri dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi utama dalam hidup.
Bertolak dari berbagai permasalahan hidup yang dialami, maka masyarakat diharapkan harus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Karena Pancasila adalah sebuah kunci kehidupan bernegara, terutama saat adanya kebijakan PPKM ini.
Penulis adalah mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang