Mbay, Vox NTT– Pelantikan terhadap enam orang pejabat administrator dan tujuh belas orang pejabat pengawas di lingkup Pemerintah Kabupaten Nagekeo pada 11 Oktober 2021 kemarin, mendapat atensi khusus dari organisasi Pemuda Katolik Republik Indonesia.
Ketua Komisariat daerah (Komda) Pemuda Katolik Kabupaten Nagekeo Yohanes Towa Rema berharap pejabat yang baru dilantik Bupati Nagekeo ini dapat segera melakukan adaptasi terhadap lingkungan kerja baru.
Para pejabat juga diharapkan dapat membangun konsolidasi bersama melalui tim kerja dan menjaga iklim birokrasi yang kondusif, sehingga target capaian kinerja pemerintah dalam pemenuhan harapan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
“Pelantikan ini tidak bisa dianggap hanya sebagai formalitas pendistribusian jabatan saja tapi harus dimaknai lebih sebagai sarana penguatan diri pejabat, pengembangan kompetensi keilmuan termasuk pengembangan kompetensi sumber daya manusia aparatur sipil negara, sehingga implementasi dari kesemuanya itu akan bermuara pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat,” kata Towa Rema.
Atensinya ini sejalan dengan harapan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do terhadap para pejabat administrator dan pengawas yang baru dilantik.
Bupati Don dalam pidatonya menekankan para pejabat baru itu untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam dunia birokrasi.
“Pesan saya, inovasi. Kalau kita bergerak hanya ikut jalan biasanya, kita tidak akan cepat sampai harus banyak inovasi. Lakukan hal baru, terobosan baru untuk mempercepat perubahan di masyarakat, mensejahterakan masyarakat,” kata Bupati Don.
Menurut Bupati Don, pengangkatan dan penempatan pegawai negeri sipil dalam jabatan administrator maupun pengawas, adalah bentuk pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah.
Untuk itu, dia berharap agar seluruh pejabat yang hendak dirotasi harus terlebih dahulu menyelesaikan seluruh tugas-tugas lama yang belum terselesaikan.
“Sebelum meninggalkan tugas lama, clear-kan memang dengan yang diganti. Apa progresnya, mana-mana tugas yang belum, bereskan. Saya ingatkan, pindah tempat kerja, seluruh dokumen termasuk file dalam laptop itu milik negara. Tidak boleh dihilangkan atau dibawa pergi tanpa alasan. Kalau itu terjadi, saya batalkan SK saya,” tegas Don.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba