Ruteng, Vox NTT- Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Sekolah Kader Pengawas Partisipasif (SKPP), Senin (25/10/2021).
Anggota Bawaslu RI Mochamad Afifuddin menjelaskan, SKPP ini merupakan program pendidikan politik masyarakat yang menjadi prioritas nasional. SKPP juga merupakan salah satu program yang menerjemahkan visi-misi presiden.
Afifuddin yang hadir secara daring juga menjelaskan, SKPP merupakan program nasional yang tidak terkena refocusing. Alasannya karena program SKPP sangat sistematis yaitu mukai dari tingkat dasar, menengah hingga tingkat lanjutan.
Di balik kegiatan SKPP tersebut, ia berharap para kader pengawas di Provinsi NTT akan menjadi mitra Bawaslu dalam melakukan pengawasan dan pencegahan dan meminimalisasi pelanggaran pemilu.
“Orientasi kita bukan hanya mau jadi penyelenggara. Kalau mau jadi penyelenggara jadilah penyelenggara yang paham aturan, begitupun dengan tugas kita yang lain kalau jadi jurnalis jadilah jurnalis yang paham kepemiluan. Sebab semakin banyak yang paham, maka semakin baik demokrasi kita,” ujar Kordiv Pengawasan Bawaslu RI itu dalam sambutan pembuka kegiatan SKPP tingkat menengah Bawaslu Provinsi NTT.
Sebagai informasi, seusai sambutan pembuka, Afifuddin kemudian membuka kegiatan SKPP secara resmi melalui daring.
Selanjutnya dilakukan penyematan kartu tanda peserta sekolah kader oleh seluruh pimpinan Bawaslu NTT kepada perwakilan peserta dari masing-masing kabupaten/kota yang menjadi peserta SKPP tingkat menengah.
Kegiatan tersebut berlangsung sejak Senin (25/10/2021) hingga Sabtu (30/10/2021) dan dihadiri secara langsung oleh ketua dan anggota beserta seluruh jajaran Sekretariat Bawaslu Provinsi NTT.
Kegiatan juga dihadiri 50 orang peserta perwakilan dari Kabupaten Manggarai, Sumba Barat, Sumba Tengah, Ngada, Flores Timur dan Kota Kupang.
Penulis: Ardy Abba