Labuan Bajo, Vox NTT- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bidadari melakukan penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN), Sabtu (23/10/2021).
Kerja sama itu dilakukan bertepatan dengan kegiatan Rakornas ICCN 2021 di Ballroom Singkawang Creative Center, Kota Singkawang.
Selain itu, penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Perumda Bidadari Sutanto Werry dan Sekretaris Jendral ICCN, M. Arif Budiman. Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Ketua Umum ICCN TB. Fiki C. Satari.
Maksud dari kesepakatan bersama ini sebagai pedoman bagi kedua pihak menyatakan dukungan pengembangan insan kreatif dalam rangka mewujudkan Labuan Bajo sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia.
“Kerja sama dengan ICCN merupakan sebuah momentum awal dari pekerjaan Perumda Bidadari dalam mengembangkan 2 (Dua) Creative Hub yang telah dibangun oleh Pemerintah Pusat lewat Kementerian PUPR di Kota Labuan Bajo,” ungkap Direktur Perumda Bidadari Sutanto Werry kepada VoxNtt.com, Senin (25/10/2021).
Karena itu, Werry meyakini bahwa kerja sama tersebut akan memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan insan kreatif di Kabupaten Manggarai Barat.
Menurutnya, ICCN adalah sebuah wadah organisasi yang berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia.
“Untuk memajukan kota-kota kreatif, ICCN melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan engine kreativitas (mesin penggerak kreativitas) yang berupa ide/gagasan kreatif dan inovatif yang ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan dalam keterlibatan unsur pentahelix (birokrasi, akademisi, bisnis, komunitas dan media) serta adanya dukungan infrastruktur digital yang berkualitas dan modern,” katanya.
Werry menjelaskan, apa yang menjadi perhatian ICCN sejalan dengan visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Manggarai Barat untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta mengembangkan daya saing ekonomi berbasis potensi lokal.
“ICCN memiliki prinsip kota kreatif yang sangat menarik perhatian kami, yakni Kota yang melindungi hak asasi manusia, kota yang membela segenap hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakatnya, kota yang memuliakan kreativitas masyarakatnya, kota yang memanfaatkan dan mengembangkan kecerdasan, kearifan lokal, keterampilan, daya cipta, serta kemampuan nalar, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan penciptaan serta inovasi,” tutupnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba