Vox NTT – Maskapai Alitalia di Negara Italia bangkrut. Dilansir Kompas dari Euronews, maskapai tersebut mengalami kebangkrutan pada pertengahan Oktober lalu, setelah beroperasi selama 74 tahun.
Penerbangan terjadwal terpaksa menempuh perjalanan kembali dari Cagliari ke Roma, yang mendarat tak lama setelah pukul 11 malam pada Kamis (14/10/2021) lalu.
Alitalia bangkrut karena terlilit utang selama lebih dari 10 tahun, dan masuk ke administrasi khusus pada 2017, tetapi tak mampu menyelamatkannya dari pailit.
Maskapai Alitalia kemudian digantikan oleh maskapai nasional baru, ITA, yang mendapat kucuran dana 1,35 miliar euro (Rp 22,3 triliun) dari pemerintah untuk menyelesaikan pengambilalihan.
Keputusan ini disambut dengan kemarahan pegawai, setelah diungkapkan bahwa ITA hanya akan mempekerjakan 3.000 dari sekitar 10.000 pekerja Alitalia.
Para petinggi serikat pekerja mengatakan, mereka yang bekerja untuk ITA dibayar jauh lebih rendah.
Dalam minggu-minggu sebelum Alitalia bangkrut, para pekerja terlebih sejumlah besar pramugari, melakukan pemogokan dan aksi unjuk rasa.
“Kami di sini untuk pertama-tama mengungkapkan rasa sakit kami dan juga solidaritas untuk semua rekan kami yang dipaksa menandatangani kontrak yang memalukan,” kata Cristina Poggesi, salah satu dari banyak pramugari yang memprotes di Roma, dikutip Kompas. Com dari Euronews, Kamis Ahad lalu.
Para mantan pramugari Alitalia pun menanggalkan seragam lama mereka sebagai aksi demonstrasi menentang pengambilalihan tersebut.
Berbaris di atas Capitoline Hill, para pramugari tersebut menjatuhkan tas bahu mereka ke jalan, kemudian perlahan melepas jaket, rok, dan sepatu hak tinggi.
Dengan hanya mengenakan pakaian dalam, mereka berteriak,
“Kami adalah Alitalia!” secara serempak.
Para mantan pramugari Alitalia tersebut bermaksud menekan Pemerintah Italia agar memperpanjang tunjangan pengangguran selama lima tahun.
Sebagai informasi Alitalia adalah maskapai penerbangan nasional Italia yang berpangkalan di Bandara Internasional Leonardo Da Vinci, Roma. Maskapai ini juga bergabung dengan beberapa aliansi seperti Skyteam & Trans-Atlantic Joint Venture yang di buat oleh Air France, Delta & KLM.
Sumber: Kompas. com