Borong, Vox NTT- Dionisius Loking (17) asal Tunda, Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar selatan, Kabupaten Manggarai Timur, yang menderita lumpuh total sejak lahir mendapat bantuan dari Kementerian Sosial melalui Balai Evata Kupang.
Adapun bantuan yang diberikan yakni berupa sembako dan ternak babi sebanyak satu ekor. Bantuan yang sama juga diberikan kepada empat penyandang disabilitas lainnya yang juga berasal dari Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
Pelaksanaan tugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (Plt TKSK) Manggarai Timur Maksen Ekung menjelaskan, bantuan tersebut merupakan wujud kehadiran Dinas Sosial melalui Balai Evata Kupang dalam memberikan layanan bagi yang memerlukan pelayanan kesejahteraan sosial, khususnya penyandang disabilitas fisik.
Bantuan sembako tersebut, kata Maksen, antara lain minyak goreng, spon, beras, gula, sabun cuci dan sabun mandi, sikat gigi, pepsodent, serta teh celup.
Maksen mengatakan, selama pandemi berlangsung, pemerintah selalu hadir untuk memberikan dorongan melalui program dan pendekatan dalam membantu masyarakat kelompok rentan agar tetap bangkit dan berkarya.
BACA JUGA: Dionisius, Penyandang Disabilitas di Matim yang Butuh Sentuhan Perhatian
Dengan demikian, layanan bantuan tersebut akan terus berkesinambungan dengan prinsip kerja kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Ia mengharapkan agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga penerima manfaat.
Selain itu, Maksen mengharapkan agar peran serta berbagai stakeholder dalam melayanani penyandang disabilitas terus ditingkatkan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang inklusif terhadap penyandang disabilitas
“Dengan adanya layanan ini, diharapkan dapat digunakan dengan baik khususnya untuk bantuan babi agar dapat dibudidayakan dalam proses pengembangan. Dan dapat mewujudkan masyarakat yang inklusif terhadap penyandang Disabilitas untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar,” jelas Maksen, Senin (15 /12/2021).
Terpisah, Fransiska Kalo (47), Ibu Dionisius Loking (17) mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Kementerian Sosial melalui Balai Evata Kupang atas bantuan yang diberikan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Jujur, kami tidak pernah membayangkan bahwa anak kami bisa mendapatkan bantuan seperti ini. Kami hanya bisa berdoa semoga pihak pemberi bantuan diberikan rezeki berlimpah,” jelas Fransiska.
Kontributor: Agustinus Lebe/Igen Padur
Editor: Ardy Abba