Ruteng, Vox NTT- Sejumlah anggota DPRD Provinsi NTT menyambangi SMK St. Petrus Ruteng, Kabupaten Manggarai pada Kamis (20/01/21) pagi. Mereka datang untuk menyerahkan secara simbolik bantuan uang senilai empat miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Kunjungan penyerahan tersebut masih dalam agenda kunjungan kerja (Kunker).
Pantauan VoxNtt.com, anggota DPRD yang hadir antara lain, Isidorus Ben dari Fraksi Hanura, Yeni Veronika dari Fraksi PAN, Vinsensius Pata dari Fraksi PDIP, Jimur Siena dari Fraksi PAN, Yohanes Rumat dari Fraksi PKB, Yohanes Halut dari Fraksi Gerindra, Klara Motu dari Fraksi PKB, LIli Adu dari Fraksi PDIP, dan Merci Piwung dari Fraksi PKB.
Rombongan disambut dengan ritual adat Tuak Curu di Pintu Gerbang SMK St. Petrus. Di sana, Yohanes Rumat diutus sebagai juru bicara mewakili rombongan DPRD yang hadir untuk menjawab Tuak Kapu (acara adat Manggarai untuk menerima tamu). Setelah itu, satu per satu rombongan dikenakan selendang songket khas daerah Manggarai.
Usai ritual Tuak Curu, rombongan diarahkan masuk ke salah satu ruangan kelas. Mereka duduk berjejer di kursi yang telah disediakan. Di sana, puluhan para guru dan beberapa perwakilan orangtua murid serta ketua yayasan dan ketua komite juga duduk di kursi. Beberapa murid juga ada di sana.
Setelah semuanya duduk, rombongan kemudian mengikuti sama-sama ritual adat Tuak Kapu sebagai sebuah ritual yang tidak terpisahkan dari ritual Tuak Curu di awal. Ritual tersebut khusus digunakan bagi setiap tamu yang datang berkunjung.
Di hadapan para guru, siswa dan orangtua murid serta ketua yayasan, anggota DPRD memperkenalkan diri satu per satu. Mereka juga memperkenalkan tentang posisinya di DPRD, serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan komisi.
Setelah itu, acara puncak kegiatan tersebut yakni pemberian bantuan secara simbolik kepada pihak pengelola SMK Santo Petrus Ruteng. Penyerahan secara simbolik itu dilakukan oleh Yohanes Rumat dengan didampingi oleh anggota dewan yang lain.
Di hadapan sejumlah guru dan ketua yayasan serta beberapa perwakilan siswa dan orangtua murid, politisi PKB itu menyampaikan harapannya agar uang tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Menurut dia, dari keseluruhan total dana DAK sebanyak 26 miliar lebih yang dialokasikan di sebelas sekolah di tiga Manggarai, hanya SMK Santo Petrus Ruteng saja yang mendapatkan alokasi paling banyak yakni sebanyak empat miliar.
“Kita berharap output dari lembaga pendidikan ini nanti bisa menguasai dunia. Dia bisa menguasai banyak hal. Dia bisa mengambil bagian dalam banyak hal dengan begitu secara ekonomi dia bisa kuasai dan secara sosial juga dia bisa kuasai. Seluruh segmen kehidupan masyarakat dia biasa kuasai melalui teknologi. Karena ini sekolah vokasi. Sekolah yang mendidik orang menjadi terampil menguasai teknologi,” tutur Rumat.
Terpisah, Kepala SMK St. Petrus Ruteng Robert Generasius Onggot menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah anggota dewan yang telah mengunjungi dan menyerahkan bantuan secara simbolik.
“Saya selaku kepala sekolah merasa terharu dengan dana yang ada dan bahkan saya gunakan semaksimal mungkin untuk pembangunan sekolah ini,” tuturnya kepada VoxNtt.com di sela-sela kegiatan.
“Kami masih mengalami kendala pada ruangan kelas yang belum memadai. Sehingga dengan adanya bantuan dari pemerintah sebanyak 4 miliar tadi itu untuk mengatasi kendala kelas yang kami alami. Selama ini untuk mengatasi kendala terkait ruangan kelas kami melakukan pembagian shift yakni dengan masuk pagi dan sore,” tutupnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba