Internasional, Vox NTT-Dalam laporan kasus pelecehan seks anak di Gereja Katolik yang diterbitkan pada Kamis 20 Januari 2022 di Jerman, salah satu tokoh yang menjadi sorotan adalah terhadap mantan Paus Benediktus XVI.
Seperti dilansir Channel NewsAsia, laporan firma hukum Westpfahl Spilker Wastl (WSW) menganalisis bagaimana kasus pelecehan ditangani oleh Keuskupan Agung Munich dan Freising antara 1945 dan 2019.
Keuskupan Agung Munich, yang menugaskan laporan tersebut, mengatakan akan memeriksa apakah mereka yang bertanggung jawab mematuhi persyaratan hukum dan bertindak tepat dalam menangani kasus yang dicurigai dan terduga pelaku.
Mantan Paus Benediktus – yang lahir dengan nama Josef Ratzinger – merupakan Uskup Agung Munich dari 1977 hingga 1982.
Dalam periode tersebut, seorang pastor predator anak bernama Peter Hullermann dipindahkan ke Munich dari Essen di Jerman Barat. Ia kemudian dituduh melecehkan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun. Hullermann ditugaskan kembali untuk tugas-tugas pastoral meski Gereja mengetahui kasusnya.
Pada 1986 saat Ratzinger dipindahkan ke Vatikan, Hullermann dihukum karena melecehkan lebih banyak anak dan diberi hukuman penjara yang ditangguhkan.
Bahkan setelah divonis, Hullerman terus bekerja dengan anak-anak selama bertahun-tahun. Kasusnya dianggap sebagai contoh dari kesalahan penanganan pelecehan oleh Gereja.
Namun, Benediktus membantah mengetahui tentang sejarah pastor itu. Mantan Paus itu telah memberikan pernyataan setebal 82 halaman sebagai tanggapan atas pertanyaan dari WSW, menurut laporan media Jerman.
“Paus Emeritus sangat memperhatikan nasib para korban pelecehan dan sepenuhnya mendukung publikasi laporan Munich,” juru bicaranya Georg Gaenswein memberikan pernyataan kepada harian Bild.
Benediktus pada 2013 menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dari peran tersebut dalam 600 tahun. Pria yang kini berusia 94 tahun itu sekarang menjalani kehidupan terpencil di bekas biara di dalam pekarangan Vatikan.
Gereja Katolik Jerman diguncang serangkaian laporan yang mengungkap pelecehan terhadap anak-anak oleh pastor dalam beberapa tahun terakhir.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Konferensi Waligereja Jerman pada 2018 menyimpulkan bahwa 1.670 pastor di negara itu telah melakukan beberapa bentuk serangan seksual terhadap 3.677 anak di bawah umur antara 1946 dan 2014.
Sumber: Tempo/Channelsnews Asia