Ruteng, Vox NTT- Pupuk organik G2 telah hadir di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu dijelaskan oleh Maria Elty Jedia ketika diwawancarai VoxNtt.com di sela-sela kegiatan seminar bertema “Potensi Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Top G2 Pada Pertanian dan Peternakan di NTT” di Aula Efata Ruteng, Minggu (30/01/2022).
Elty merupakan ketua panitia pelaksana dalam kegiatan seminar tersebut. Ia menjelaskan, selama ini dirinya kerap kali mendengar persoalan yang dialami oleh para petani yakni tentang kelangkaan pupuk.
Dalam kaitan dengan itu, pihaknya kemudian berpikir untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat Manggarai bisa memahami tentang pemanfaatan pupuk G2 tersebut.
“Dengan kehadiran pupuk organik (G2) ini akan menjadi solusi dan berbagi dan dengan ilmu tadi kita bisa berbuat lahan di bidang pertanian (mempercepat panen) juga membantu nutrisi pada bidan peternakan untuk bisa lebih meningkat sebab ini pupuk juga bisa membantu para petani dari berbagai bidang,” jelasnya.
Selain itu, ia mengharapkan agar dengan hadirnya pupuk G2 tersebut, lahan pertanian yang selama ini telah rusak bisa diperbaiki secara perlahan.
“Untuk lebih mudah akses mendapatkan pupuk ini tentunya menjadi agen dulu, member resmi HWI yang memilik ID distributor atau bisa mendatangi distributor center di Ruteng yakni di Mena dan Hombel,” jelasnya.
Tolha Batu Bara, pemateri seminar tersebut menjelaskan, pupuk organik Top G2 merupakan pupuk organik cair terbaik berkualitas tinggi dibuat dari bahan organik pilihan yakni hewan dan tanaman.
Pupuk tersebut bukan berasal dari bahan sampah atau hasil limbah, sehingga tidak mengandung racun atau mikroba yang berbahaya bagi kesehatan, serta ramah lingkungan.
Pupuk tersebut diproduksi berdasarkan formula Bioteknologi dengan presisi tingkat tinggi melaluli Fermentasi dan Enzimik.
“TOP G2 mengandung hormon pengatur tumbuh Zeatin, Gibrelin (Ga3) serta 14 bentuk Mineral Essential (Hara Makro/Mikro lengkap) dan juga 17 bentuk Asam Amino, Vitamin, dan berbagai Mikro Flora. Top G2 cepat diserap tanaman untuk meningkatkan penyerapan unsur-unsur hara,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, Top G2 juga berfungsi merehabilitasi, meningkatkan dan mempertahankan kesuburan lapisan-lapisan tanah yang diolah.
“Maka tanah akan semakin subur serta terjaga ketersediaan unsur-unsur hara bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan, hasil produksi dan kualitas tanaman secara signifikan,” tambahnya.
Perbedaan
Tolha juga menjelaskan, TOP G2 dengan pupuk organik lain memiliki perbedaan. Perbedaan itu terletak pada bahan baku yang digunakan.
“TOP G2 diproduksi dari bahan baku organik pilihan seperti ikan laut, tumbuh-tumbuhan dan mineral alami. TOP G2 tidak dibuat dengan bahan baku limbah seperti kotoran hewan, limbah industri, sampah dan lain sebagainya sehingga kualitas kandungan isi lebih bermutu dan terjamin serta aman bagi kesehatan makhluk hidup,” jelasnya.
Ia mengatakan, TOP G2 diproduksi dengan standar industri, sehingga kandungan isi lebih presisi dan stabil disetiap produk serta disetiap pemupukan.
“TOP G2 mengandung lebih dari 40 unsur yang bermanfaat yang dibutuhkan untuk tanah dan tanaman, seperti unsur C- Organik, hara Essensial, asam amino, asam organik, enzim & vitamin, hormon pengatur tumbuh, senyawa bioaktif dan berbagai unsur nutrisi tambahan lainnya,” tambahnya.
“Konsep efektivitas TOP G2 adalah untuk meningkatkan hasil produksi agro secara seimbang antara kualitas maupun kuantitas dengan hasil yang berkelanjutan untuk jangka panjang, serta menghemat biaya produksi, khususnya biaya pemupukan secara nilai ekonomis,” jelasnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba