Labuan Bajo, Vox NTT- Hari lahirnya (harlah) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diperingati setiap tanggal 31 Januari. Di tahun 2022, PBNU memasuki usai yang ke-96.
Adapun sejumlah rangkaian Harlah PBNU sejak tanggal Senin (31/01/2022) meliputi pengukuhan, penandatanganan MoU dengan KKP dan KLHK serta peninjauan kampung nelayan binaan di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (05/02/2022) mendatang.
Ketua PBNU Nasyirul Falah Amru menyebut, peninjauan kampung nelayan di Desa Warloka merupakan tindak lanjut MoU dengan KKP yang terjadi di Balik Papan pada Senin (31/01/2022).
“Tema yang diangkat dalam menyongsong 100 tahun atau 1 abad NU yaitu ‘Merawat Jagat Kemaritiman, Membangun Peradaban Nelayan’,” kata Nasyirul Falah Amru saat melakukan konferensi pers di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Jumat (04/02/2022).
Dia menjelaskan, PBNU menginginkan eksen secara langsung dan turun secara langsung memberikan semangat, memberikan spirit dan juga memberikan aksi, tidak hanya berhenti pada kata-kata.
“Maka dari itu ketika pengukuhan kemarin Kita juga melakukan MOU dengan Kementerian KKP dengan Kementerian KLHK,” ujar tokoh muda NU yang biasa disapa Gus Falah itu.
Gus Falah menyebut, kemaritiman adalah hal sangat penting dan sangat utama. Karena masyarakat nelayan sendiri adalah masyarakat yang masih termarjinalkan.
“Kita besok akan meninjau kampung nelayan binaan Nahdlatul Ulama di desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Di situ memang sangat minim sekali, listrik belum masuk, jalan berlubang-lubang, kehidupan di sana masih perlu uluran tangan. Kondisi sekolahannya, Madrasahnya, kondisi Masjidnya bahkan di pasar masih menggunakan barter, ikan di barter dengan makanan,” jelasnya
Dengan situasi ini kata dia, NU hadir dan turun secara langsung sesuai dengan pesan dari Ketua Umum NU yaitu terjunnya NU ke wilayah-wilayah harus langsung menyentuh masyarakat.
“Itu yang akan diprioritaskan dan tidak berhenti pada kata-kata. Kita juga berkoordinasi dengan pengurus wilayah, pengurus cabang sehingga kegiatan yang dilakukan di Labuan Bajo dapat berjalan dengan lancar sukses dan bisa bermanfaat buat masyarakat,” tegas Gus Falah
Gua Falah mengatakan, program kemaritiman tersebut tidak hanya berhenti kegiatannya di Labuan Bajo tetapi semua di 90 titik se-nusantara.
“Ada 90 titik kampung nelayan binaan NU yang akan disentuh mulai dari budidayanya, pelatihannya, alat tangkapnya, pengelolaan dan sebagainya itu nanti secara konsisten,” lanjutnya
Gus Falah menambahkan, acara tersebut akan dihadiri langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi serta dari jajaran PCNU dan PWNU.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba