Maumere, Vox NTT- Di tahun 2022 ini, Kantor Badan Pertanahan Nasional/Agraria dan Tata Ruang Kabupaten Sikka menargetkan PTSL terhadap 2.300 bidang tanah.
Target tersebut diperuntukkan bagi 3 kelurahan dan 2 desa yang tersebar di 4 kecamatan.
“Harus segera menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan dan memasang pilar. Masyarakat kita tahunya kegiatan setahun jadi pikirnya sepanjang tahun. Padahal kita maunya Februari semua berkas sudah siap. Harapan kami September saat HUT BPN sudah selesai,” ungkap Kepala Kantor BPN/ATR Sikka, Faizin, kepada VoxNtt.com, Jumat (11/02/2022).
Dari jumlah tersebut 2000 di antaranya dengan pengukuran sementara 300 merupakan gambar lama. Target rincinya antara lain Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat sebanyak 900, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok sebanyak 950 dan Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat sebanyak 150.
Sementara itu, target 300 bidang yang telah dilakukan pengukuran dijatahkan untuk 150 bidang di Desa Baomekot, Kecamatan Hewokloang dan 150 bidang lainnya untuk Desa Meken Detun, Kecamatan Kangae.
“Nanti ini bisa berubah. Siapa cepat dia dapat. Intinya targetnya 2.300,” tegasnya.
Selain PTSL, tahun ini juga ada proyek Redistribusi Tanah sebanyak 1000 di Desa Ojan, Kecamatan Talibura dan Desa Tilang, Kecamatan Nita.
Ada pula kegiatan K4 sebanyak 1080 bidang yakni pemetaan untuk yang sudah disertifikat namun belum dipetakan. Ini diperuntukkan bagi 3 kelurahan yang mendapatkan jatah PTSL.
Ditambahkannya, pihaknya juga akan melakukan program Pemetaan Tematik Peta dan Ruang (PTPR) dengan target 1000 bidang.
Ini merupakan bertujuan menghasilkan data pertanahan yang lengkap untuk desa. Namun, program terkahir ini masih akan dibahas lebih lanjut.
Sejak 2017 hingga 2021, BPN ATR Sikka telah mendaftarkan 21.425 bidang tanah di Sikka. Sampai akhir tahun nanti, jumlahnya mencapai 23.725 bidang.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba