Borong, Vox NTT- PT FiberHome Technologies Indonesia siap bertanggung jawab atas kerusakan Gedung PAUD di Kampung Biting, Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur.
Gedung tersebut rusak pada bagian atap setelah tower Base Transceiver Station (BTS) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemkominfo milik PT FiberHome Technologies Indonesia tumbang, Rabu (23/02/2022), sekira pukul 16.00 Wita.
Robert salah satu pegawai PT FiberHome Technologies Indonesia yang mendatangi lokasi setelah kejadian mengaku akan berkoordinasi dengan kepala desa Ulu Wae dan siap bertanggung jawab atas kerusakan gedung PAUD.
“Terkait kerusakan PT siap beratanggung jawab,” ujar Robert kepada VoxNtt.com di ruang kantor Desa Ulu Wae, Rabu malam.
Ia mengatakan, para pekerja dari PT Sense sebuah perusahaan pelaksana selama dua hari terakhir memang mengerjakan tower mini tersebut.
“Dikarenakan angin kencang, kemungkinan itu menjadi penyebabnya jatuh tower ini. Tapi pada saat teman-teman lagi pada bekerja. Jadi lagi dalam proses perbaikan saja,” pungkas Robert.
BACA JUGA: Tower Mini di Desa Ulu Wae Tumbang, Gedung PAUD Ambruk
Meski tumbang setelah angin kencang menghantam, namun menurut Robert pembangunan tower tetap akan dilanjutkan.
Ia pun kembali menekankan musibah tersebut terjadi saat dalam proses pengerjaan tower.
“Pas pengencangan dan ini pengencangan baut dan lain-lain, yang retifikasi yang belum-belum itu. Jadi pas perbaikan itu ada angin besar,” jelas Robert.
Ia menambahkan, untuk keseluruhan pembangunan tower mini BTS Kemkominfo di Kabupaten Manggarai Timur, NTT, berjumlah 68 tower. Dari total tersebut, kata dia, musibah tumbangnya tower baru pertama kali terjadi.
Untuk diketahui, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, baik warga sekitar maupun tenaga kerja dari PT Sense. Namun seng dan beberapa bantal atap gedung PAUD rusak berantakan.
Saat kejadian banyak warga yang berhamburan untuk melihat musibah tumbangnya tower mini.
Kepala Desa Ulu Fransikus Hardi mengaku kaget melihat kejadian tumbangnya tower.
Namun ia bersyukur musibah itu tidak ada korban jiwa dan tidak menimpa rumah warga sekitar pembangunan tower.
Fransiskus pun tetap meminta tanggung jawab PT FiberHome Technologies Indonesia terhadap kerusakan Gedung PAUD milik Desa Ulu Wae.
“Sedangkan soal musibah itu murni bukan yang kita harapkan. Pembangunan tower tetap dilanjutkan, apalagi pembangunan tower ini program pemerintah pusat,” katanya.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Ardy Abba