Labuan Bajo, Vox NTT- Angka pengangguran di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) meningkat cukup signifikan di tahun 2021.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (NakerTransKopUKM) Theresia Primadona Asmon menyebut, kenaikan angka pengangguran di tahun 2021 cukup signifikan ketimbang di tahun 2020.
“Survei Angkatan Kerja Nasional itu, peningkatan angka pengangguran terbuka di tahun 2020 angka pengangguran itu di angka 3,72 persen. Di Agustus 2021 itu ada 4,94 persen. Kenaikannya cukup signifikan lebih dari 1 digit,” ungkap Theresia saat ditemui VoxNtt.com di ruangan kerjanya, Selasa (29/03/2022) siang.
Theresia mengatakan, jika dilihat dari presentase jumlah orangnya, angka pengangguran di Mabar mencapai 6941 orang.
“Yang di tahun 2021 mau masuk angka 7000, yang di tahun 2020 hanya 5000-an di tahun 2021 itu naik,” jelas Mantan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar itu.
Theresia memaparkan, pandemi Covid-19 memberi dampak cukup besar dalam meningkatnya angka pengangguran di Mabar.
“Ketika dilihat, pandemi Covid-19 yang memberi dampak cukup besar. Rata-rata pekerja kita bekerja di industri atau sektor Kepariwisataan. Di tahun 2020 itu cukup banyak, terus di sisi lain tanpa kita sadari ternyata sektor-sektor yang sejenis juga berdampak di luar wilayah kita. Misalnya orang-orang Manggarai Barat yang kerja di Bali, di Jakarta yang mengalami hal ini juga dan akhirnya dirumahkan,” papar Theresia
“Dan juga ada di sektor yaitu pekerja informal terbanyak kita masih di sektor pertanian. Jadi ada berapa banyak yang di saat itu, tidak bekerja karena ada perbaikan irigasi. Itu faktor-faktor menurut kacamata kami. Faktor-faktor penyebab kenapa angka pengganguran di Mabar meningkat,” tambahnya
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba