Labuan Bajo, Vox NTT-Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) NTT Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan diri untuk kembali maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) Provinsi NTT pada Pemilu serentak 2024 mendatang.
Pernyataan itu dikemukakannya pada kesempatan menghadiri kegiatan konsolidasi internal Partai Amanat Nasional Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) di Labuan Bajo, Jumat (08/04/2022).
Yeni mengisahkan bahwa selama ini ia belum secara gamblang menyampaikan arah politiknya di tahun 2024 mendatang. Hal itu membuat masyarakat Manggarai raya sebagai masyarakat daerah pemilihan (Dapil) IV bertanya-tanya.
BACA JUGA: Kehadiran Stefanus Gandi di PAN Dianggap Energi Baru Menuju Senayan
Ia kemudian menyampaikan bahwa setelah berbagai pertimbangan dan masukan masyarakat Manggarai Raya maka ia memutuskan untuk kembali maju lagi sebagai jembatan aspirasi masyarakat Dapil IV.
Istri almarhum mantan Bupati Manggarai Deno Kamelus itu mengisahkan, pada dua periode sebelumnya, ia mendapat kepercayaan masyarakat dengan perolehan suara terbanyak. Itu membuktikan bahwa masyarakat menaruh harap padanya untuk meneruskan aspirasi kepada pemerintah.
“Saya sudah dua periode maju DPRD provinsi (NTT). Dari periode pertama dan kedua, saya diberi kepercayaan oleh masyarakat tiga Manggarai ini dengan memperoleh suara tertinggi,” ungkapnya.
Kepercayaan itu mengantar Yeni untuk berpihak kepada kepentingan masyarakat Manggarai Raya. Ia kerap turun melihat secara langsung kondisi masyarakat untuk disuarakan kepada pemerintah provinsi.
“Dan selama saya DPRD, saya memegang betul amanat itu dan saya selalu turun ditengah-tengah masyarakat, termasuk memberikan bantuan baik secara pribadi maupun dari pemerintah sebagai wakil rakyat,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pada konstelasi pemilihan serentak tahun 2024 mendatang, banyak caleg yang mendeklarasikan diri untuk maju. Namun, gejala tersebut menurut Yeni tidak menyulutkan semangat untuk ikut terlibat dalam hajatan.
Bagi Yeni, kedaulatan tetap berada di tangan rakyat. Merekalah yang berhak menentukan siapa calon pemimpin yang layak diutus sebagai penyambung lidah rakyat.
“Yang memilih kami ini masyarakat. Biarkan mereka yang menilai siapa yang layak untuk dipilih. Biarkan masyarakat yang menilai siapa yang punya potensi, siapa yang berkualitas, dan siapa yang berintegritas,” tandasnya.
Yang paling penting kata dia, bagaimana sesama kader PAN tetap saling mendukung satu sama lain. Soal terpilih atau tidak, masyarakat sendiri yang akan menentukan.
“Kita tidak perlu saling sikut untuk memenangkan pertarungan, kita harus suportif. Jangan karena politik kita menjadi serigala bagi sesama. Kita harus matang dan tetap mengedepankan etika dan sopan santun dalam berpolitik,” tutupnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba