Reo, Vox NTT- Penumpang arus balik mudik Lebaran 2022 di pelabuhan Kedindi Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih terpantau normal sejak Selasa (3/5/2022) hingga Sabtu (7/5/2022).
Meski area pelabuhan kelas II itu dipadati penumpang arus balik, namun tetap saja belum terjadi lonjakan yang signifikan. Keadaannya masih tetap normal.
Seperti dipantau Sabtu (7/5/2022), para penumpang terlihat berjejer menaiki kapal Perintis Sabuk Nusantara 49 tujuan Makassar, Sulawesi Selatan.
Para penumpang tersebut lebih banyak didominasi oleh para pekerja dan anak kuliahan yang kembali ke Makassar setelah menjalani liburan Idul fitri di kampung.
Maria Indrawati, salah satu penumpang Kapal Sabuk Nusantara 49 mengatakan, ia dan rekannya kembali ke Makassar setelah menjalani libur Idul Fitri selama sepekan.
Menurut dia, jumlah penumpang kapal yang ia naik sewaktu mudik hampir sama dengan arus balik.
“Waktu kami mudik dari Makassar penumpangnya juga sama seperti ini, tidak terjadi lonjakan. Yah banyak sih banyak, tapi tidak sampai desak-desakan seperti merebut tiket atau merebut tempat begitu,” ungkap Indrawati.
Penumpang lainnya, Nurlaila juga mengatakan hal serupa. Ia bilang, jumlah penumpang waktu mudik dengan arus balik terlihat hampir sama, meski ada juga kapal Perintis lain yang berlayar dengan rute Makassar-Reo.
“Kapalnya bukan cuman satu tapi masih banyak. Keadaannya masih tetap begini juga waktu kami mudik dari Makassar. Bahkan ada teman yang satu kapal dengan saya mulai dari mudik sampai balik. Keadaannya sama seperti semula, mungkin yang lain juga baliknya lewat pelabuhan lain,” tuturnya.
Ia juga mengaku puas dengan pelayanan kapal Sabuk Nusantara 49 yang memberikan akomodasi terbaik, dari mulai berangkat sampai ke tempat tujuan.
“Di kapal ini bagus. Semua akomodasi tersedia kendati penumpangnya cukup banyak. Meski sempat telat naik kapal, kami masih kebagian tempat untuk duduk dan tidur,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Reo, Capt Desmon Menno mengatakan, arus mudik dan arus balik yang terjadi di pelabuhan Kelas II Reo masih dalam taraf normal, sebab tidak terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa.
Meski begitu, pihaknya tetap bekerja sesuai standar operasional dan menjalankan aturan pemerintah menerapkan protokol kesehatan.
“Untuk pelabuhan Kedindi Reo arus mudik dan arus baliknya masih normal karena kita masih pakai kapal Perintis, sehingga arus penumpangnya tidak begitu lonjak sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Berbeda dengan pelabuhan kapal Pelni yang tiap hari melayani penumpang, pasti kondisinya lebih naik,” jelas Desmon.
Desmon juga menjelaskan, data jumlah penumpang yang mereka terima sejak arus mudik sampai arus balik masih di bawah angka ratusan, karena tidak terjadi lonjakan penumpang.
“Masih di bawah 200-an lah. Paling satu kapal hanya bawa 20 sampai 30 penumpang, kemudian jadwalnya juga bergilir,” kata Desmon.
Ia mengaku, pihaknya terus bekerja sama dengan polisi KPPP untuk memantau penumpang arus balik di Pelabuhan Kedindi Reo.
“Posko kami sudah siapkan. Pihak UPP dan KPPP terus bekerja sama memantau penumpang yang turun dan penumpang yang masuk ke posko. Protokol kesehatan juga tetap diperketat,” tutup Desmon.
KR: Berto Davids
Editor: Ardy Abba