Benteng Jawa, Vox NTT- Duel sengit antara Wilayah IV FC dengan Stasi Waso FC pada menit-menit awal cukup menegangkan. Pertandingan yang penuh dramatis itu berlangsung di Lapangan Sepak Bola Bea Nanga, Paroki Benteng Jawa, Sabtu (28/05/2022) pagi.
Sorak sorai dukungan dari para suporter masing-masing mewarnai pertandingan dalam rangka hari pantekosta Paroki St. Yusuf Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur itu.
Beberapa kali tim Wilayah IV FC menekan dan menebar ancaman ke gawang Stasi Waso FC. Pada menit ke-6, fans Wilayah IV sempat bersorak ketika kemelut di daerah gawang dan mengenai tangan pemain belakang Stasi Waso FC.
Handsball terjadi di depan Apol, wasit yang memimpin pertandingan. Tanpa kompromi Apol meniup pluit menandakan pelanggaran. Salah satu klub asal ibu kota Kecamatan Lamba Leda itu kemudian mendapat hadiah tendangan penalti.
Algojo titik putih Incent Lehot, pemain bernomor punggung 10 dari Wilayah IV FC mengambil inisiatif tendangan. Sayangnya, tendangan kaki kanan Incent Lehot masih jauh di atas mistar gawang. Skor pun masih kacamata.
Meski tampak menguasai pertandingan, namun mimpi buruk harus diterima Wilayah IV FC di menit ke 29. Mengandalkan serangan balik, Stasi Waso FC mampu merobek jala gawang Wilayah IV FC yang dijaga ketat Ichal Cover.
Memanfaatkan umpan silang sesama rekannya, pemain Stasi Waso FC bernomor punggung 10 melakukan tendangan keras ke sudut kanan gawang dan tidak mampu ditepis Ichal Cover.
Skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan Stasi Waso FC. Meski ada penambahan waktu 2 menit di babak pertama, namun hingga turun minum skor masih belum berubah.
Pada babak kedua Wilayah IV FC mulai meningkatkan serangan demi meraih kedudukan yang sama di papan skor.
Alhasilnya, pada menit ke 40 anak asuh Adi Jelaur itu mampu merobek gawang Stasi Waso FC. Umpan silang dari Aris Abon, pemain bernomor punggung 12 mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Incent Lehot, pemain bernomor punggung 10.
Kegagalannya mengeksekusi titik putih pada menit ke 6, Incent Lehot mampu membayar impas dengan mencetak gol pada ke 40. Kedudukan skor pun berubah menjadi 1-1.
Jual beli serangan kembali terjadi ketika kedudukan skor sama. Duel-duel udara kerap terjadi.
Namun pil pahit terpaksa ditelan Stasi Waso FC, setelah Oncik Jangur pemain Wilayah IV FC bernomor punggung 21 mampu mengkonversi umpan terobosan menjadi gol.
Setelah menerima umpan terobosan dari nomor punggung 6 Bastian Degu, Oncik dengan cepat merobek jala gawang dari Stasi Waso FC. Skor pun berubah menjadi 2-1.
Meski Stasi Waso FC terus berusaha, namun hingga wasit meniup pluit panjang tanda berakhir pertandingan, skor pun masih 2-1.
Alhasil, Wilayah IV FC unggul dan menguburkan mimpi Waso FC meraih 3 poin dalam turnamen dengan sistem setengah kompetisi itu.
Kemenangan ini membuat Wilayah IV FC naik menempati urutan runner up group H klasemen sementara dengan meraup 3 poin.
Penulis: Ardy Abba