Ruteng, Vox NTT- Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat melakukan kunjungan kerja di Desa Rura dan Kajong, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Minggu (10/07/2022).
Dalam kunjungannya, Julie yang juga istri Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat itu mendapatkan beragam usulan dan permintaan masyarakat setempat. Salah satunya terkait jalan milik Provinsi NTT yang masih rusak parah.
Kepala Desa Rura Albertus Sulfus mengatakan, jalan milik Pemerintah Provinsi NTT di wilayahnya telah lama rusak parah. Sayangnya, hingga kini belum diperbaiki pemerintah.
BACA JUGA: ‘Congka Sae’ Munculkan Kembali Semangat Julie Laiskodat
“Jalan rusak selama ini kami selalu mengharapkan peran DPRD provinsi untuk menyuarakannya. Tapi sampai hari ini belum terjawab. Harapan kami kehadiran ibu (Julie Sutrisno Laiskodat) bisa melihat dan merealisasikan,” ujar Kades Albertus saat berdialog dengan Julie Laiskodat di Kantor Desa Rura, Minggu pagi.
Usulan Kades Rura memang bukan asal bunyi. Pantauan VoxNtt.com, kondisi jalan Pemprov NTT di wilayah tersebut sudah tidak normal lagi.
BACA JUGA: Motif Di-printing pihak Luar, Julie Laiskodat Sebut Tenun NTT Terancam
Di beberapa titik hanya tampak onggokan bongkahan batu- batu cadas yang sulit dilalui kendaraan. Sementara aspalnya sudah tidak kelihatan lagi.
Kondisi ini pun disaksikan langsung Julie Sutrisno Laiskodat saat mendatangi Kantor Desa Rura dan Kajong, Kecamatan Reok Barat. Saat itu, ia datang bersama Ketua DPD NasDem Manggarai sekaligus mantan Wakil Bupati Manggarai Victor Madur dan mantan calon Bupati Manggarai Viktor Slamet.
“Memang dua kaka Viktor (Viktor Madur dan Viktor Slamet), kiri kanan saya ini, sudah atur supaya saya melewati jalan yang berdisko,” ujar Julie disambut canda tawa warga yang hadir.
Julie mengaku, di Manggarai jalan Provinsi NTT yang masih rusak parah hanya di ruas Kedindi- Pateng. Karena itu, ia langsung meminta Anggota DPRD NTT Inosensius Fredy Mui yang juga hadir bersamanya untuk menjelaskan ke masyarakat terkait jalan tersebut.
Fredy Mui mengatakan, total dana pinjaman untuk menyelesaikan pembangunan jalan Provinsi NTT di 22 kabupaten/kota sebesar Rp1 triliun lebih.
Sedangkan untuk pembangunan jalan dari Hita, Kecamatan Pacar, Kabupaten Manggarai Barat menuju Kedindi, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai tidak menggunakan dana pinjaman, melainkan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“DAK tahun 2021 dari Hita- Pateng sebesar 41,6 miliar,” jelas politisi NasDem itu kepada ratusan warga yang hadir di Aula Paroki Kajong, Minggu siang.
Waktu itu, lanjut dia, Pemerintah Pusat mejanjikan akan mengalokasikan DAK untuk pembangunan jalan Pateng- Kedindi tahun 2022 ini.
Namun karena dilanda Covid-19, DAK tersebut tidak direalisasikan, sebab anggaran di kementerian juga berkurang cukup banyak. Akibatnya, DAK untuk pembangunan jalan Provinsi NTT ditunda ke tahun 2023.
“Waktu kunjungan teman-teman DPR bulan ke sini, kita jelaskan hal yang sama,” jelas Fredy.
“Kalau DAK tidak ada tahun depan, kita menggunakan DAU (untuk pembangunan jalan Pateng-Kedindi),” tambah dia.
Penulis: Ardy Abba