Borong, Vox NTT- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Angelo Wake Kako mendukung penuh gerakan para petani di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Dukungan ini disampaikan saat Angelo Wake Kako saat melakukan panen perdana tanaman hortikultura sayuran di Longko, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Jumat (29/07/2022).
Angelo mengatakan, bahan pangan di wilayah Manggarai Timur kini masih impor dari daerah lain.
Hal ini menunjukan bahwa masyarakat belum mampu untuk memproduksi pangan sendiri. Nasib petani yang cenderung terpinggirkan, dengan penghasilan yang tidak mencukupi harus diupayakan untuk semakin membaik.
“Kita terus mendorong masyarakat untuk menghasilkan benih unggul dengan memperhatikan mulai dari proses, packaging, standar produksi, benih sudah terdaftar varietasnya untuk peredaran dan diperbanyak melalui sistem sertifikasi benih,” kata mantan Ketua PP PMKRI itu.
Selain itu menurut dia, harus mempunyai nilai mutu genetik, fisiologis, fisik serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau persyaratan teknis minimal dan dapat dipertanggung jawabkan.
Bukan hanya itu, harus juga berupaya untuk bertani yang cerdas, memanfaatkan teknologi, menggandeng pihak swasta, serta senantiasa berinovasi membangun kemitraan menuju petani yang mandiri di wlayah Manggarai Timur.
Senator asal NTT itu juga menjelaskan, pertanian saat ini menjadi sektor yang terbukti tetap eksis dan menjadi penyelamat perekonomian karena semua orang membutuhkan pangan.
“Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian, petani juga harus memberikan sentuhan teknologi. Hal ini sekaligus dapat menarik minat generasi muda agar mau menggeluti pertanian,” ungkapnya.
Pria yang biasa disapa AWK juga menjelaskan, gerakan petani saat ini juga harus menjadi petani milenial karena akan mengembangkan eksistensi pemuda di bidang pertanian.
“Saya yakin kehadiran dan eksistensi petani milenial akan menjadi terobosan baru untuk bisa mendukung peningkatan produktivitas,” jelasnya.
AWK juga berharap kepada semua elemen masyarakat agar sadar bahwa dengan hasil pertanian hortikultura yang telah berhasil panen dan mempunyai nilai jual tinggi dapat menaikkan pendapatan petani.
“Harapannya agar lahan yang dimiliki jangan dijual tapi diusahakan untuk mengolah dan menanam komoditas yang bernilai ekonomi sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat. Dengan pendampingan, pelatihan dan pasar yang telah tersedia dirinya yakin para petani Manggarai Timur akan menjadi lebih sejahtera,” harapnya.
Penulis: Yunt Tegu
Editor: Ardy Abba