Kupang, Vox NTT – Anggota DPRD Kota Kupang Yuvensius Tukung mengatakan, partisipasi pemuda sangat penting untuk akselerasi pembangunan di kota itu.
Politisi NasDem itu menegaskan, pemuda bagian dari wajahnya bangsa Indonesia.
“Orang sudah tahu bahwa kekuatan pemuda itu menjadi tiang penyangga buat keberadaan negara ini supaya tetap survive, tetap maju dan lain sebagainya,” kata Yuvens usai membawakan materi dalam kegiatan Sosialisasi Nilai Wawasan Kebangsaan bagi Tokoh Pemuda dari Karang Taruna se-Kota Kupang, di Aula Sasando Kantor Wali Kota Kupang, Kamis (25/08/2022).
Menurutnya, kegiatan yang digagas oleh Pemkot Kupang sangat luar biasa. Namun menurut dia, perlu melibatkan seluruh pemuda dan mahasiswa di Kota Kupang.
Sebab, kata dia, kegiatan tersebut untuk membangun cara berpikir anak muda agar tetap mencintai tanah airnya.
Menurutnya, nilai wawasan kebangsaan butuh dibangun dalam sebuah proses yang berkesenambungan. Dan, dalam proses yang utuh.
“Saya berharap ini lebih masif lagi, lebih digelorakan lagi,” harapnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Kupang itu mengatakan, Karang Taruna memiliki peran yang sangat strategis. Di mana ada anak muda yang berhimpun dalam sebuah wadah.
“Tentu Karang Taruna itu sebagai elemen yang sangat penting. Maka, yang saya harapkan itu adalah partisipasi anak muda itu sangat penting untuk ekselerasi pembangunan kota ini,” pungkasnya.
Ia mengatakan, pemuda dalam pembangunan Kota Kupang sangat penting. Karena itu, sumber daya manusia pemuda perlu dioptimalkan oleh pemerintah.
“Partisipasi yang dimaksud dalam dinamika pembangunan, pergerakan pembangunan yang mana mereka itu sumber daya manusia yang semestinya dioptimalkan oleh Pemerintah Kota Kupang,” ujarnya.
Sekretaris Kesbangpol Kota Kupang, Adi Mesakh berharap agar kegiatan tersebut harus terus dilakukan. Bukan saja untuk tokoh pemuda, tetapi kepada semua elemen masyarakat.
“Saya berharap kegiatan sosialisasi nilai wawasan kebangsaan ini harus terus menerus agar dapat menguatkan dan meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Kota Kupang,” ujarnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba