Kupang, Vox NTT – Belasan mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Semester III dari Univesitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, mendatangi ruang Fraksi PDIP DPRD NTT, Jumat (23/09/2022) pagi.
Kedatangan mahasiswa ini diterima langsung oleh sekertaris fraksi PDIP DPRD NTT, Emanuel Kolfidus.
Koordinator Program Studi Ilmu Politik dari Univesitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Filipus Amfotis mengatakan maksud dan tujuan datang ke Fraksi PDIP DPRD NTT karena ada tugas kuliah yang diberikan dosen terkait dengan proses rekrutmen menjadi anggota dan kader partai politik.
“Dalam proses rekrutmen partai politik ini dosen kami lebih ingin kami turun ke lapangan untuk mencari informasi. Tadi kami tadi ke DPD PDI-Perjuangan Provinsi NTT dan diarahkan untuk bertemu dengan pak Eman Kolfidus,”ungkapnya.
Kata dia, dari penjelasan Sekretaris Fraksi PDIP, Emanuel Kolfidus agar mereka lebih difokuskan pada proses rekrutmen partai politik PDI-Perjuangan. Di mana, proses rekrutmennya bersifat terbuka.
“Dari penjelasannya bahwa proses rekrutmen untuk menjadi anggota dan kader PDI-Perjuangan tidak ada tertutup tapi bersifat terbuka untuk umum dari tingkat pusat sampai tingkat RT/RW,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Fraksi PDIP DPRD NTT, Emanuel Kolfidus. Dia mengatakan kunjungan mahasiswa Undana Kupang tersebut ingin mengetahui proses rekrutmen anggota partai politik (Parpol) dan bagaimana menduduki jabatan-jabatan dalam Parpol.
“Mereka ditugaskan oleh dosen mata kuliah untuk bertanya di PDI-Perjuangan bagaimana proses rekruitmen anggota partai politik. Tadi saya jelaskan bagaimana seseorang warga negara Indonesia masuk menjadi anggota PDI-Perjuangan dan akan menduduki sebuah jabatan,” kata Emanuel Kolfidus.
Dijelaskan, untuk menduduki sebuah jabatan di tubuh PDI-Perjuangan ada dua kriteria yang digunakan yakni; menjadi anggota dan kader.
Anggota itu adalah orang yang sudah sah menjadi anggota PDI-Perjuangan tetapi belum tentu dikaderkan.
Sementara kader adalah anggota PDI-Perjuangan yang sudah mengikuti proses kaderisasi. Karena salah satu fungsi partai politik adalah melakukan kaderisasi politik.
“Kader inilah yang pada akhirnya siapa-siapa saja akan menduduki jabatan-jabatan dalam organisasi PDI-Perjuangan dari tingkat nasional sampai tingkat RT/RW yang namanya pengurus anak ranting. Dan paling idealnya diambil dari kader karena sudah mengikuti proses kaderisasi dengan memahami ideologi partai, visi-misi, program dan kerja-kerja partai,” jelas Emanuel.
Emanuel berharap agar para mahasiswa tersebut untuk bergabung lebih dini dalam kancah politik terutama masuk di partai-partai politik.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba