Kupang, VoxNtt.com–Anggota Komisi IV DPR-RI Julie Laiskodat meresmikan sumur air bersih untuk mendukung perkembangan Kawasan Agrowisata Kopi Keuskupan Ruteng di Mano, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
Ide pengadaan sumur bor ini terjadi ketika anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat pada November 2021 silam meresmikan Kawasan Agrowisata Kopi sebagai upaya mengembangkan sektor wisata di NTT. Sayangnya dalam perjalanan hampir setahun belakangan, pohon kopi itu terhambat perkembangannya karena kesulitan air.
“Penanaman pohon kopi mengalami kesulitan, karena lahan seluas 10 hektare itu kekurangan air untuk menanam dan merawat pohon kopi. Padahal berbagai macam jenis Kopi Arabica tertanam di sana dengan memanfaatkan sumber air seadanya,” ungkap politikus yang akrab disapa Bunda Julie itu.
“Penanaman kopi ini bertujuan menjadikan Mano sebagai kawasan Agrowisata Kopi di masa depan,” tambah Bunda Julie.
Lewat kerja kolaboratif bersama PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP Indonesia), akhirnya menyetujui pembangunan sumur bor air bersih di Mano yang peresmiannya berlangsung pada hari ini, 12 Desember 2022.
Selama ini pengelola lahan, Pastir Robert Pelita, Pr, mengambil air bersih dari mata air gunung desa sebelah, namun saat memasuki musim kemarau mendapatkan air bersih menjadi sulit. Akibatnya saat musim kemarau banyak pohon kopi yang mati sehingga persentase pertumbuhan kopi di bawah 40%.
Meski demikian, penanaman kopi harus tetap dilakukan dan untuk mengatasi kesulitan air, maka penanaman dilakukan bertahap.
Bahkan pengelola lahan, Pastor Robert, ingin mengembangkan tanaman lainnya di lahan tersebut, agar pengunjung wisata dapat berkunjung setiap saat tidak hanya saat panen kopi.
“Saya sangat gembira prospek lahan Keuskupan sangat terbuka lebar, dengan adanya air jadi ada sumber kehidupan. Kami punya harapan besar untuk perkembangan tanaman kopi dan tidak menutup kemungkinan ada tanaman lain seperti cengkeh dan lainnya,” ungkap Pastor Robert.
Untuk diketahui, pembangunan sumur di NTT kali ini tak lepas dari kerjasama dengan PTTEP Indonesia, perusahaan eksplorasi dan produksi minyak nasional asal Thailand. Perusahaan ini telah membangun Sumur Air Bersih di Kabupaten Ngada beberapa waktu lalu.
PTTEP Indonesia, berharap fasilitas air ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar perekonomian masyarakat Mano dapat meningkat terutama di Kawasan Agrowisata Kopi.
Grinchai Hattagam selaku General Manager PTTEP Indonesia berkata, “Kami senang dapat berkontribusi untuk memperluas dan memperkenalkan agrowisata kopi di Mano. Adanya sumur air bersih ini diharapkan perkebunan kopi di Mano akan terus berkembang. Semoga dapat memberi dampak pada peningkatan pariwisata dan pergerakan ekonomi yang ada di Mano.”
Sumur air bersih memiliki kedalaman hingga 105 meter dan dapat menghasilkan hingga 100 kubik air per hari. Kapasitas ini cukup untuk kebutuhan perkebunan kopi di lahan Keuskupan ini. Menanam tanaman yang lain pun bukan menjadi perkara yang sulit.