Oleh: Igen Padur
Menjelang pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang, sejumlah nama kembali muncul ke permukaan dan menjadi bahan perbincangan banyak kalangan. Sejumlah nama tersebut masuk dalam bursa bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai periode 2024-2029.
Sejumlah nama tersebut diperoleh VoxNtt.com melalui berbagai macam diskusi bersifat nonformal di berbagai tempat yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, para kaum muda, beberapa ASN dan juga diskusi dengan berbagai komunitas orang muda di Ruteng, ibu kota kabupaten Manggarai pada beberapa bulan belakangan ini.
Berbagai macam diskusi itu mengarah pada siapa nama-nama bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai tahun 2024 mendatang yang belakangan menjadi bahan pembicaraan banyak pihak karena rekam jejak dan kepedulian mereka terhadap daerah Manggarai selama ini.
Dari beberapa kesempatan diskusi, masing-masing menjabarkan nama kandidat yang masuk dalam bursa pencalonan versi banyak kalangan. Adapun nama yang masuk dalam bursa pencalonan adalah Herybertus GL Nabit dan Heribertus Ngabut.
Hery Nabit yang adalah bupati Manggarai saat ini merupakan kader aktif PDIP. Sedangkan wakilnya Heri Ngabut merupakan kader aktif Partai Golkar. Kedua sosok ini dianggap punya cukup kekuatan untuk kembali berlaga pada Pilkada Manggarai 2024.
Hery Nabit mulai dikenal publik setelah dirinya terlibat aktif pada beberapa perhelatan politik di Manggarai hingga terpilih menjadi Bupati Manggarai pada Pilkada tahun 2020 yang lalu.
Ia tercatat pernah menduduki posisi strategis sebagai Direktur Badan Badan Pariwisata Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOP LBF).
Di dunia Birokrasi, Hery Nabit pernah menjadi salah satu ASN di Manggarai dan mengundurkan diri setelah dirinya memilih terlibat di dunia politik.
Sosok lulusan S-2 di Institute of Social Studies – Denhaag Belanda ini juga dikenal sebagai pengusaha sukses oleh masyarakat Manggarai pada umumnya.
Berbeda dengan Heri Ngabut, ia menghabiskan waktu cukup lama sebagai ASN di Manggarai. Sebelum terpilih menjadi wakil bupati, ia menjabat sebagai kepala Badan Kesbangpol di wilayah itu dan juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.
Sosok yang merupakan alumni PMKRI Cabang Kupang ini juga pernah menjabat sebagai Camat Ruteng. Saat menjabat sebagai Camat, nama Heri Ngabut mendadak tenar karena berbagai prestasi yang dilewatinya khususnya dalam hal penyelesaian masalah perebutan lahan di wilayah Kecamatan Ruteng.
Sebagaimana yang terdengar pada beberapa forum diskusi selama ini, keduanya bakal kembali maju pada pentas politik 2024 mendatang.
Walaupun pada saat bersamaan, berkembang informasi di masyarakat bahwa kedua putra daerah ini sudah tidak lagi akur seperti yang terjadi pada Pilkada Manggarai 2020 yang lalu. Beredar informasi bahwa keduanya bakal ‘pisah ranjang’ lantaran Heri Ngabut berambisi menjadi Bupati karena pertimbangan usia.
Walau demikian, sebagian masyarakat tetap menganggap bahwa keduanya masih akur dan bakal maju satu paket lagi pada pentas Pilkada Manggarai tahun 2024 mendatang.
Selain kedua tokoh ini, nama lain yang menjadi sorotan sebagian masyarakat Manggarai yakni datang dari aparatur sipil negara (ASN) di wilayah itu. Adapun sosok ASN aktif yang dimaksudkan adalah Karolus Mance dan Kanisius Nasak. Keduanya dianggap layak berjuang satu paket untuk menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai pada Pilkada 2024.
Dilihat dari rekam jejaknya, Karolus Mance sendiri mengawali kariernya sebagai ASN berawal dari tamat SMA tahun 1988 dan ikut tes masuk Perguruan tinggi di Akademi Pemerintah Dalam (APDN) Kupang Sekolah Dinas Pamong Praja Kementerian Dalam Negeri dan Lulus.
Usai tamat APDN, Karolus menjalani masa orientasi di Biro Ekonomi Setda Provinsi NTT Kurang lebih 1 tahun dan tahun 1992 dipindahkan ke Kabupaten TTU.
Selama mengabdi di TTU, Karolus pernah menduduki beberapa jabatan strategis seperti penjabat Kepala Perwakilan Kecamatan Biboki Utara, Kepala Seksi Penyaringan Informasi Bagian Hukum Setda TTU, Kasubag Kelembagaan Bagian Organisasi Setda TTU, Sekcam Kecamatan Insana, Camat Insana, Sekretaris Dinas Kehutanan dan Sekretaris Dinas Sosial. Karolus mengabdi di TTU selama 24 tahun.
Tahun 2016, Karokus pindah ke Kabupaten Manggarai dan dipercayakan menduduki posisi-posisi penting seperti Camat Cibal Barat selama 5 tahun, Kabag Tapem sampai sekarang. Ia juga merangkap menjadi Plt. Camat Satarmese Barat selama 5 bulan dari bulan Oktober 2022 sampai bulan Maret 2023.
Sebagai seorang ASN yang taat akan hukum, kegiatan sosial kemasyarakatan Karolus pun terbatas karena alasan regulasi. Walaupun demikian, ia pernah menduduki jabatan sosial kemasyarakatan selama di TTU seperti pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Manggarai Raya.
Saat pindah ke Manggarai, ia pernah menjadi Ketua Umum Panitia Syukuran Tabisan Keluarga Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat di Paroki Ri’i dan ketua Pendirian SMA Negeri 3 Cibal di Desa Beamese, Kecamatan Cibal.
Diketahui pula, Karolus merupakan lulusan Sarjana Administrasi Negara di Universitas Nusa Cendana Kupang dan S2 di Universitas Widigama Malang.
Berbeda dengan Kanisius Nasak. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Manggarai. Sebelum menjabat Kadis DLHD, putra Manggarai kelahiran Cancar ini sudah menduduki berbagai posisi seperti Kasubag Perencanaan di Bagian Pembangunan.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Keuangan di BLUD dr. Ben Mboy, Kelapa Bagian (Kabag) Tata Usaha Rumah Sakit dr. Ben Mboi, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai serta Plt. Kadis Dukcapil Manggarai.
Pada bidang olahraga, Kanisius kini menduduki posisi strategis yakni Ketua Federasi Kempo Indonesia Nusa Tenggara Timur (FKI NTT) dan berhasil mengorbitkan sejumlah ksatria untuk meraih medali emas tingkat dunia.
Nama lain yang menjadi perhatian masyarakat juga terletak pada pribadi Viktor Selamet dan Fransiskus Ramli Boy Koyu. Keduanya dianggap layak diusung satu paket karena mempunyai kemampuan untuk menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai pada Pilkada tahun 2024.
Sosok Viktor Selamet tentu bukan orang baru bagi masyarakat Manggarai pada umumnya. Namanya selalu saja muncul pada setiap perhelatan politik. Pada tahun 2005 yang lalu, nama Viktor pertama kali muncul di panggung politik. Setelahnya, nama itu terus muncul bahkan sampai pada Pilkada Manggarai tahun 2020 yang lalu.
Di bidang akademik, Viktor Slamet tercatat sebagai salah satu putra Manggarai yang menjunjung tinggi pendidikan. Ia menyelesaikan pendidikan di tiga kampus berbeda, yaitu lulusan Akademi Farming di Semarang tahun 1981, lulusan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang tahun 1984, dan Program Pascasarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jakarta.
Ia juga pernah mengabdi sebagai ASN di Kantor Kementerian Pertanian. Kini, Viktor Selamet menghabiskan waktu dengan menjadi peternak babi profesional.
Berkat usahanya yang terbilang sukses, ia kerap kali diundang menjadi pemateri tunggal dalam setiap diskusi-diskusi resmi. Hal itulah yang mengantar sebagian orang mengidolakan Viktor Selamet dan mengharapkannya menjadi Bupati di Kabupaten Manggarai peridoe 2024-2029 mendatang.
Pencapaian itu dianggap layak jika dipasangkan dengan Fransiskus Ramli Boy Koyu lantaran melihat track record kedua sosok ini. Diketahui, Frans Ramli merupakan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manggarai Raya dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Ruteng.
Selama menjadi advokat, ia sering membantu masyarakat kurang mampu yang sedang bermasalah dengan hukum. Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada itu kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Manggarai sejak tahun 2013 lalu.
Tidak hanya itu, sosok ini juga memiliki cukup banyak pengalaman di organisasi partai politik. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Partai Katolik tahun 2004, Ketua DPC Partai PNBK Periode 2007-2012, Anggota Partai Demokrat dari tahun 2013-2014.
Pada Pilkada Manggarai tahun 2005, Frans Ramli mendapat kepercayaan sebagai penasihat hukum pasangan bupati Christian Rotok dan wakilnya Deno Kamelus (almarhum). Pada tahun 2010, Frans Ramli juga dipercayakan menjadi penasihat hukum pasangan bupati Deno Kamelus-Victor Madur.
Selain beberapa nama yang muncul tersebut, terdapat satu nama lagi yang dianggap layak oleh sebagian masyarakat untuk maju sebagai bakal calon bupati yakni Ir. Ngkeros Maksimus yang hingga kini belum mendapatkan hembusan siapa bakal calon wakilnya.
Nama Maksi Ngkeros mendadak didiskusikan banyak kalangan setelah dirinya mendaftarkan diri secara resmi sebagai kader Partai Demokrat pada beberapa bulan yang lalu.
Maksi Ngkeros sebelumnya menjadi salah satu ASN berpengaruh di instansi pemerintahan Manggarai Timur (Matim). Selama menjalani pengabdian, sosok ini dikenal karena mempunyai gagasan-gagasan pembangunan yang brilian. Hal itu yang menjadi salah satu alasan sebagian masyarakat mengidolakannya menjadi bupati Manggarai periode 2024-2029.
Dilihat dari perjalanan politik Manggarai sebelumnya, nama Maksi Ngkeros bukan baru muncul sekarang. Pada Pilkada 2020, namanya pun disebut-sebut sebagai salah satu orang yang maju calon bupati.
Itulah sederet nama yang belakangan diperbincangkan masyarakat Manggarai dan digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai pada Pilkada 2024. Siapa di antara sosok ini yang dianggap layak menurut kalian?
*Penulis adalah salah satu wartawan VoxNtt.com
Catatan: Opini ini diedit kembali pada Sabtu (01/04/2023) pukul 22.23 Wita atas kritik dan saran dari salah satu nama yang disebutkan dan tidak menghilangkan substansi tulisan. Kami memohon maaf untuk hal ini. Terima kasih.