Labuan Bajo, Vox NTT- Bakal calon anggota DPR RI Stefanus Gandi mengunjungi warga Lando, Desa Tasong, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, Selasa (18/04/2023).
Menuju ke sana, bukan perkara mudah. Sebab, selain menghadapi medan terjal dan jalan rusak parah, juga sepanjang perjalanan diguyur hujan lebat.
Namun kondisi ini tak lantas membuat Stefanus Gandi menyerah. Ia berani menembus dengan misi bisa memasuki daerah pelosok demi meminta dukungan rakyat pada Pileg 2024 mendatang.
Setiba di Lando, Stefanus Gandi dan rombongan sebagaimana biasanya langsung diterima secara ada Manggarai, kepok reis.
Saat berdialog dengan politis PAN itu, Hermanus Jemaun utusan dari Gendang Raka mengatakan, pertemuan tersebut merupakan peristiwa yang luar biasa.
Sebab, kata Herman, baru pertama kali ada orang Manggarai Barat yang serius memperebutkan kursi DPR RI Dapil NTT 1 dari Manggarai Barat.
Stefanus Gandi sendiri merupakan pria kelahiran Ponto Pepak Wae Bangka, Desa Wae Bangka, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.
“Pa Stefan ini anak kami karena sepanjang sejarah belum ada orang Mabar ke pusat (DPR RI). Mungkin kaena restu Tuhan kita bisa bertemu hari ini,” kata Herman di hadapan Stefanus Gandi dan rombongan.
Ia pun berdoa agar masyarakat pemilih dan Stefanus Gandi tetap sehat menuju Pileg 2024 mendatang.
“Kami berbahagia bisa bertemu Stefanus Gandi. Kami meminta agar setelah terpilih menjadi anggota DPR RI nanti, jangan sampai melupakan kami rakyat kecil ini,” pinta Herman.
Sejak awal memang Stefanus Gandi sudah bercita-cita ingin membangun gaya politik berbeda.
Demi meminta dukungan pada Pileg 2024 mendatang, Stefanus Gandi berkomitmen ingin menembus berbagai pelosok di daerah pemilihannya yang meliputi Pulau Flores, Lembata dan Alor.
Ia pun rela menempuh perjalanan jauh dari kampung ke kampung, meski memang kondisi cuaca dan medan yang ekstrem.
Membagikan rute perjalanan sehari-hari menuju tempat yang ia kunjungi, Stefanus seketika menuai empati masyarakat. Bahkan, komitmennya untuk bertemu masyarakat di pelosok-pelosok membuat anggota timnya sampai lemas.
Stefanus mengatakan proses politik memang butuh perjuangan. Politik sebenarnya hendak mengingatkan tugas politikus sesungguhnya, yakni melaksanakan kehendak rakyat.
“Terkait hal ini maka politisi harus punya komitmen agar sebisa mungkin bertemu masyarakat dari kampung ke kampung. Meski pelosok dan jalannya susah harus tembus. Hal ini untuk bisa mendengar langsung keluhan masyarakat sebagai
bekal duduk di lembaga legislatif,” kata Direktur PT Indojet Sarana Aviasi itu.
Stefanus sendiri memang dalam gebrakan politiknya selalu membagikan bantuan untuk pembangunan fasilitas umum seperti gereja, masjid, dan rumah adat.
Gebrakan ini menurut politisi PAN itu, tidak saja karena dirinya hendak maju ke Senayan, tetapi untuk mengubah pola money politics ke kepentingan umum.
“Ini bukan transaksional politik. Tapi bantuan yang saya berikan untuk kepentingan umum dan sekiranya bisa membekas,” katanya. [VoN]