Ruteng, Vox NTT- Sudah 77 tahun Indonesia resmi merdeka dari segala bentuk penjajahan. Selama itu pula warga Kampung Lia, Desa Lia, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, merindukan agar bebas dari gelap gulita tanpa listrik.
Warga setempat mengeluhkan dengan tidak adanya jaringan listrik ke wilayah Desa Lia. Padahal sejak lama mereka merindukan kehadiran listrik.
Martinus Mbambu seorang warga Kampung Lia mengaku kesal dengan kebijakan PLN yang tidak mengaliri listrik ke wilayahnya. Padahal tiang listrik sudah tertanam hingga di Kampung Mowol, Desa Compang Renta, yang tak jauh dari Desa Lia.
Menurut dia, sejumlah warga Kampung Lia pernah mendatangi Kantor ULP PLN Ruteng pada tahun 2020 lalu. Mereka ke sana untuk meminta perluasan jaringan listrik ke wilayah Desa Lia.
“Sudah berapa kali kami usul tentang listrik, tapi tidak ada jawaban dari PLN. Kami waktu itu pergi meminta secara adat Manggarai,” kata Martinus kepada wartawan saat ditemui di Kampung Lia, Rabu (19/04/2023).
Bahkan, lanjut dia, warga Desa Lia pernah memberikan proposal permintaan pembangunan listrik ke PLN.
Menurut dia, PLN pernah menjanjikan akan mulai mengerjakan jaringan listrik ke Desa Lia pada tahun 2022 lalu. Namun sayangnya, hingga kini janji itu belum direalisasikan oleh PLN.
Martinus pun meminta PLN dan pemerintah agar segera memperhatikan nasib warga Desa Lia yang telah lama dirongrong penderitaan gelap gulita tanpa listrik.
Tak hanya di Desa Lia, warga Desa persiapan Bea Terong, Kecamatan Satarmese Barat juga warga mengeluhkan belum adanya listrik. Padahal, sejak PLTP Ulumbu beroperasi warga di sana sangat merindukan kehadiran listrik.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ruteng Muhammad Asgar berjanji akan mengecek soal data penyebaran jaringan listrik ke tim atau bagian unit pembangunan UP2K Flores.
“Sore juga om,,Mohon bersabar ya,, sy croscek/konfirmasi dgn Team / bagian unit pembangunan( up2k flores) ya,,tk,” tulis Muhammad saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
Penulis: Ardy Abba