Kupang, Vox NTT- Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake menghadiri Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan 1 Tahun Sidang 2023 – 2024 di ruang sidang utama DPRD Provinsi NTT pada Kamis (21/09/2023).
Dalam rapat tersebut, Ayodhia menyampaikan tanggapan atas pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi NTT. Ada banyak poin yang ia sampai saat rapat, salah satunya terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut dia, pemerintah tetap mengalokasikan TPP pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2023.
“Selanjutnya saat ini pemerintah telah memproses pembayaran bulan Maret dan April, sedangkan pembayaran selanjutnya akan menjadi prioritas pemerintah jika kondisi keuangan daerah memungkinkan,” ujar Ayodhia, sebagaimana dilansir dalam siaran pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT.
Tidak hanya soal TPP bagi ASN, Ayodhia juga menyentil tentang upaya memperkuat cadangan stok beras dan menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Hal ini menurut dia, bertujuan untuk mengantisipasi masalah inflasi beras. Pemerintah, katanya, tetap berupaya menjaga kestabilan harga pangan di Provinsi NTT.
Khusus untuk komoditi beras, pemerintah terus berkoordinasi dengan Perum Bulog, Satgas Pangan NTT di bawah koordinasi Polda NTT dan distributor dalam mensuplai kebutuhan beras di masyarakat.
“Dalam rangka memperoleh informasi terkait kondisi dagang di tingkat pedagang eceran maka pemantauan secara berkala pun tetap dilakukan oleh pemerintah, di mana saya sendiri bersama Sekretaris Daerah melakukan peninjauan pada Pasar Inpres Naikoten 1 dan Pasar Oebobo untuk mendengar langsung informasi dari para pedagang,” kata Ayodhia. [VoN]