Betun, Vox NTT-Kabupaten Malaka adalah daerah baru di Provinsi Nusa Tenggara Timur hasil pemekaran dari Kabupaten Belu pada tahun 2013.
Pembentukan Kabupaten Malaka disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).
Kabupaten ini berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. Jumlah penduduk Kabupaten Malaka tahun 2019 berjumlah 194.300 jiwa.
Mengulas perjuang pemekaran Kabupaten Malaka, tentu banyak pihak ikut berperan demi terwujudnya pembentukan Kabupaten itu.
Salah satu tokoh yang turut terlibat aktif dalam proses pemekaran Kabupaten Malaka adalah Ganjar Pranowo yang saat ini sebagai calon presiden Republik Indonesia dari PDIP.
Saat itu, Ganjar Pranowo menjabat sebagai wakil ketua komisi ll DPR RI, mitra Kemendagri untuk urusan usulan pemekaran daerah otonom baru.
Berkat komunikasi politik yang baik saat itu, tim pemekaran Kabupaten Malaka dari Belu menitipkan harapan yang besar untuk Ganjar Pranowo bersama anggota Komisi ll lainnya.
Hal itu dibenarkan oleh mantan bupati Belu Joachim Lopez yang saat itu punya andil besar dalam proses pemekaran Kabupaten Malaka.
“Benar, pada saat itu Pak Ganjar sebagai Wakil Ketua Komisi ll DPR RI dan juga sebagai Ketua Panja Pemekaran Kabupaten. Dalam kedudukan seperti saya sebutkan, pasti beliau mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses pemekaran Kabupaten Malaka,” ungkap Joachim melalui pesan WhatsApp kepada VoxNtt.com, Kamis (19/10/2023).
Menurut Joachim, Ganjar Pranowo patut diapresiasi. Masyarakat Malaka pun patut berterima kasih untuk andil besar yang diberikan Ganjar Pranowo.
Pasalnya, Ganjar Pranowo tidak duduk diam di Senayan dan langsung mengadakan rapat untuk pemekaran Kabupaten Malaka.
Kata Joachim, Ganjar Pranowo juga datang ke Belu untuk menjemput aspirasi masyarakat dan melihat langsung Kabupaten Belu saat itu.
“Saya serahkan untuk Pak Ganjar Pranowo, aspirasi masyarakat Kabupaten Belu (Malaka) sekaligus persyaratan – persyaratan adiministratif dan teknis, termasuk peta Kabupaten Malaka yang akan dimekarkan. Saat itu di rumah jabatan bupati Belu,” kisah Joachim.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi