Betun, Vox NTT- Simon Nahak dikenal sebagai pemimpin yang cukup dekat dengan Gereja dan para imam Katolik di Keuskupan Atambua, khususnya Dekenat Malaka.
Sejak menjabat sebagai Bupati Malaka tahun 2021 lalu, Bupati Simon hampir tiap minggu bergilir mengikuti misa di setiap paroki yang ada di Malaka.
Tiap hari minggu dia dan rombongan para kepala dinas mengunjungi paroki dan mengikuti misa. Sesuatu yang tidak pernah dilakukan pemimpin sebelumnya.
Simon mengatakan, umat dan masyarakat sesungguhnya adalah satu yakni rakyat Malaka seluruhnya.
“Di Gereja namanya umat atau jemaat di pemerintah namanya masyarakat. Semuanya sama, hanya beda tempat beda julukan,” katanya, Senin (20/11/2023).
Bupati yang rendah hati ini selalu berpesan baik di pemerintah dan Gereja bahwa antara pemerintah dan Gereja harus kompak agar masyarakat atau umat di Kabupaten Malaka maju dan sejahtera.
Kolaborasi inilah yang mendorong Simon selalu menjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dengan pihak Gereja.
Bupati Malaka ini memang luar biasa. Untuk urusan Gereja, dia selalu mengutamakannya.
Setiap kali kegiatan dari Gereja, dia hampir tidak ada alasan untuk tidak hadir. Misalnya, ada pentahbisan atau misa syukur imam baru.
Pantauan VoxNtt.com, sejak memimpin Kabupaten Malaka, Simon selalu ikut ketika ada misa syukur imam baru atau syukur 25 tahun imamat para imam senior.
“Sebagai pemimpin di Kabupaten dan orang Katolik yang taat, saya selalu mengutamakan urusan Gereja. Karena apa, saya tidak bisa sampai titik ini apabila tidak mengandalkan Tuhan sebagai pedoman hidup. Spirit saya adalah berdoa dan bekerja karena iman tanpa perbuatan adalah mati,” kata Simon.
Bukan hanya sering mengikuti atau berkunjung di paroki dan para imam, ia juga aktif membantu Gereja dan para imam.
Dalam kesempatan misa syukur imam baru beberapa waktu lalu di Kusa, Malaka Timur, Paroki Seon, Bupati Simon memberikan derma untuk Gereja.
Sebagai Bupati Malaka dan orang katolik yang taat, Simon memberikan bantuan atribut misa untuk para imam di Paroki Seon.
Atribut misa itu langsung diberikan oleh Bupati Simon dan diterima oleh pastor Paroki Seon, RD. Aloysius Kosat.
Tidak berjanji, Simon mengupayakan agar seluruh imam di Dekenat Malaka akan mendapatkan bingkisan yang sama dari dirinya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi