Betun, Vox NTT – Ada sosok anak muda yang punya latar belakang pendidikan yang bagus dan sepak terjang gemilang. Dia adalah Nelwan Subang, seorang anak muda kreatif asal Desa Lasaen, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.
Pria bertubuh tambun itu memulai pendidikan menengah atasnya di SMA Seminari Lalian pada tahun 2000.
Di sana, dia bersama teman – teman seangkatannya dari berbagai paroki dibina dan digembleng menjadi calon imam katolik.
Empat tahun lamanya ia menempuh pendidikan di sana dan pada tahun 2004 pemilik nama lengkap Kornelius Wandelinus Subang ini tamat dengan hasil yang memuaskan.
Seminari Lalian sendiri adalah lembaga pendidikan calon imam katolik milik Keuskupan Atambua.
Sebagai seminaris (calon imam katolik) Nelwan Subang tentu mau melanjutkan pendidikan seminarisnya ke tingkatan yang lebih tinggi.
Setelah tamat sebagai angkatan emas Seminari Menengah Lalian, Nelwan Subang memilih Serikat Sabda Allah sebagai wadah untuk berproses menjadi imam katolik.
Dia memilih Novisiat Kuwu sebagai tempat dirinya menjadi Frater Novis.
Dua tahun lamanya ia dibina di Novisiat Kuwu, Frater Nelwan Subang melanjutkan studi filsafatnya di Seminari Tinggi Ledalero.
Kali ini, empat tahun lamanya Nelwan Subang menempuh pendidikan dan menyelesaikan gelar filsafatnya pada tahun 2010.
Pria hitam manis ini, tidak berhenti belajar. Ibarat menuntut ilmu setinggi langit, Nelwan Subang melanjutkan pendidikan magister di Universitas Teknologi Yogyakarta.
Nelwan berhasil tamat dan bergelar magister menejemen pada tahun 2014.
Ia pun menjadi dosen, mendirikan sekolah bola, merintis usaha dekorasi hingga memutuskan untuk menjadi Caleg
Setelah menempuh pendidikan sampai bergelar Magister, Nelwan Subang pulang ke kampung halamannya di Desa Lasaen, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.
Pada tahu 2016, Nelwan menjadi tenaga pendidik di STKIP Sinar Pancasila Betun hingga saat ini masih aktif.
Saat itulah Nelwan Subang yang dulunya seorang calon imam katolik yang polos, mulai berbaur dengan situasi dan kondisi di luar biara yang penuh tantangan dan rintangan.
Salah satu aktivitas dia selain sebagai dosen adalah sepak bola.
Sebagai pria yang hobi sepak bola, Nelwan Subang akhirnya mendirikan sekolah bola bernama Baptista.
“Aktivitas saat ini urus latih sepak bola usia dini sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi sepak bola malaka. Sekolah bola itu bernama Baptista,” ungkap pria bergelar S.Fil.,MM itu.
Di tahun yang sama juga, Nelwan Subang yang dibekali kreativitas dan berjiwa seni tinggi merintis usaha dekorasi Timtam.
Usaha dekorasi Timtam ini cukup terkenal di Kabupaten Malaka.
Timtam ini melayani paket dekorasi resepsi nikah dan acara lainnya sesuai permintaan pelanggan.
“Timtam ini diisi oleh anak muda. Jumlah mereka 13 orang. Ini adalah cara saya memberi ruang bagi anak muda untuk mengekspresikan jiwa seni lewat dekorasi,” ungkapnya.
Saat ini Nelwan Subang menjadi calon anggota DPRD Kabupaten Malaka di daerah pemilihan ll melalui partai Garuda.
Pria yang penuh inspirasi ini maju dengan nomor urut 10 dari 10 peserta di partai Garuda.
Menurut Nelwan, motivasinya maju sebagai calon wakil rakyat adalah ingin berkarya untuk banyak orang di Kabupaten Malaka khususnya Kecamatan Wewiku, Malaka Barat, Weliman dan Rinhat.
“Saya ingin berkarya untuk banyak orang di Kabupaten Malaka, khususnya daerah pemilihan saya. Saatnya anak muda juga bisa tampil untuk membawa aspirasi masyarakat di pemerintahan,” ujar Nelwan.
Nelwan Subang penuh inspirasi dan kreativitas. Sebagai kaum muda, mari mendukung niat dan motivasi dari seorang Nelwan Subang.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi