Betun, Vox NTT- Nama lengkapnya Johanes Bria, SKM.,MPH. Pensiunan ASN Kabupaten Malaka ini lahir di sebuah kampung kecil di Kabupaten Malaka bernama Looneke tahun 1962 silam.
Pada tahun 1969, Johanes didaftarkan orangtuanya sebagai murid sekolah dasar di SDK Looneke. Di sana, Johanes Bria menamatkan pendidikan dasarnya pada tahun 1974.
Satu tahun berikutnya, Johanes melanjutkan sekolah menengah pertama di SMPK St. Yoseph Seon, Malaka Timur. Di sekolah, Johanes hanya belajar satu tahun.
Tahun 1976, ia terpaksa harus pindah ke SMPK Sabar-Subur Betun, Kecamatan Malaka Tengah. Johanes menamatkan sekolah menengahnya di SMPK Sabar-Subur.
Kemudian pada tahun 1980, Johanes merantau ke ibu kota Provinsi NTT, Kupang. Di Kota Karang, dia melanjutkan pendidikan di SPK Kupang.
Setelah itu, berbekal ilmu keperawatan yang dimilikinya, Johanes kemudian bekerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belu.
Setelah sekian tahun berkerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Johanes memperdalam ilmu keperawatannya di Akademi Keperawatan Surabaya tahun 1996 sampai 1999.
Merasa masih kurang, di tahun berikutnya tepatnya tahun 2000, Johanes melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Air Langga Surabaya pada 2000 sampai 2002.
Selang beberapa tahun berikutnya, Johanes melanjutkan pendidiknya pada Program Studi IKM Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 2007 sampai 2009.
Johanes memiliki semangat tinggi untuk pendidikan dan sumber daya manusia, khususnya untuk generasi penerus di Kabupaten Malaka, Belu dan TTU.
Hal inilah yang mendorong dirinya menjadi dosen di Akademi Keperawatan Pemkab Belu pada tahun 2009 hingga 2017.
Setelah sekian lama mengabdi sebagai ASN dan tenaga pendidik, Johanes kemudian pensiun di tahun 2020 pada Dinas KB Kabupaten Malaka. Sebelumnya pada tahun 2013 hingga 2017, Johanes mengabdi sebagai ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka.
Usai pensiun sebagai ASN dan tenaga pendidik, Johanes masih semangat melayani banyak orang.
Spirit melayani ini diperoleh dari berbagai organisasi yang membesarkannya.
Dia sesungguhnya adalah kader Pemuda Katolik dan menjadi Plt. Ketua Pemuda Katolik Cabang Belu pada tahun 1992 – 1995.
Berdasarkan pengalaman berorganisasi inilah, Johanes bertekad maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi NTT melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Melayani banyak orang tidak ada batasan usia. Umur boleh pensiun, tapi semangat harus tetap muda untuk melayani. Inilah spirit saya untuk maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi NTT melalui Partai Kebangkitan Bangsa,” ujar caleg PKB Provinsi NTT Dapil 7 dengan nomor urut 8 itu dengan semangat, Senin (04/12/2023).
Berikut Riwayat Pendidikan Johanes Bria
1. SDK Looneke (1969-1974).
2. SMPK Santo Yoseph Seon (1975). 3. SMPK Sabar Subur Betun (1976-1977).
4. SPK Kupang (1980-1983).
5. Akademi Keperawatan Surabaya (1996-1999).
6. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Air Langga Surabaya (2000-2002).
7. Program Studi IKM Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2007-2009).
Pengalaman Organisasi
1. Plt. Ketua Pemuda Katolik Cabang Belu (1992-1995)
2. Wakil Sekretaris DPD II AMPI Kabupaten Belu (1989-1993).
3. Ketua DPD II KNPI Belu (1993-1996).
4. Wakil Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Belu(1994-1999).
5. Ketua Pemuda Katolik Cabang Belu (2003-2006).
6. Ketua Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Kabupaten Belu (2018-2022).
7. Dewan Penasihat Pemuda Katolik Cabang Belu (2020-2023).
8. Dewan Penasihat PPNI Kabupaten Belu (2022-2025).
9. Ketua Bidang Kaderisasi DPW Vox Point Indonesia Kabupaten Belu (2020-2024).
10. Ketua LPP DPC PKB Kabupaten Belu (2021-2026).
11. Ketua Panitia Perayaan Iman Paroki Katedral Atambua (2022 dan 2023).
Riwayat Pekerjaan
1. Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Belu (1985-2013).
2. Dosen Akademi Keperawatan Pemkab Belu (2009-2017)
3. Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Belu (2012-2013)
4. Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka (2013-2017)
4. Pegawai Dinas KB Kabupaten Malaka (2017-2020).
Penulis: Frido Umrisu Raebesi