Ruteng, Vox NTT- Bakal calon gubernur NTT periode 2024-2029 Orias Petrus Moedak dikabarkan akan berpasangan dengan Wasekjen DPP Golkar Sebastian Salang pada Pilgub NTT tahun 2024.
Informasi itu disampaikan langsung oleh Sebastian Salang kepada sejumlah media di Studio Radio Manggarai yang terletak di Lingko Widang Ruteng, Kabupaten Manggarai pada Rabu (31/01/2024).
Menurut Sebas, dirinya bersama dengan Orias sudah mendiskusikan secara matang dan bersepakat untuk ikut maju pada pesta demokrasi Pilgub NTT 2024 mendatang.
Keputusan untuk ikut bertarung menurut Sebas, lahir dari sebuah refleksi panjang tentang kondisi NTT yang hingga kini masih dililit oleh berbagai persoalan krusial seperti pengelolaan birokrasi yang belum sepenuhnya maksimal dan pemanfaatan berbagai potensi yang ada di provinsi itu.
Menurut dia, tidak seharusnya Provinsi NTT larut pada persoalan yang “itu-itu saja”. Maka ketika terjadi demikian, hal yang utama dibereskan adalah mindset pengelolaan berbagai potensi yang harus diubah secara radiks.
“Sebetulnya kan NTT ini memiliki potensi yang luar biasa. Apakah NTT bisa keluar dari situasi yang sekarang menurut saya bisa. Potensi kita mungkin tidak sebesar di Kalimantan, tidak sekaya Papua tetapi potensi kita juga luar biasa kalau dikelola dengan benar,” jelas putra kelahiran Manggarai itu.
Berbagai potensi yang dimaksudkan Sebast seperti optimalisasi pengelolaan Bank NTT untuk mendorong pertumbuhan perekonomian, serta keberadaan BUMD yang harus dievaluasi total karena tidak menguntungkan dan justru merugikan daerah.
Hal lain yang menjadi perhatian dan konsentrasi serius dari Sebas dan Orias adalah pengembangan potensi dengan pendekatan tuntas dari hulu hingga hilir.
“Kita juga mau supaya NTT mesti di-branding misalnya ternak atau pertanian. Itu harus diurus serius. Harus sampai tuntas. Jangan semua hal diurus tapi dengan pendekatan yang setengah-setengah gitu. Akhirnya kan tidak menghasilkan apa-apa,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Sebas juga mengurai tentang pentingnya penataan birokrasi dan integritas yang baik serta ide yang otentik.
“Perubahan-perubahan besar terjadi dimulai dari pemimpin yang memiliki integritas yang baik dan ide yang otentik. Dalam konteks NTT, kita mulai dari yang paling penting yakni perbaikan birokrasi. Banyak birokrat kita yang bagus-bagus cuma kadang-kadang kalau ditempatkan secara tidak tepat,” jelasnya.
“Birokrasi kita itu kan semua bidang itu ada. Artinya kalau kita ngomong bagaimana mengembangkan potensi yang kita punya, itu sebetulnya di bidang-bidang pemerintahan semuanya ada. Pertanyaannya apakah mereka sudah menjalankan itu untuk mendukung peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas atau orientasinya masih proyek?” tutupnya.
Dihubungi terpisah, Orias Petrus Moedak mengaku bahwa dirinya akan memperkenalkan visi-misi kepada seluruh masyarakat NTT setelah proses pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan datang.
“Saya semakin bersemangat dengan dukungan penuh dari Pak Sebas. Sementara ini saya masih fokus di Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, sebagai Bendahara TPN. Pak Sebas sudah mulai roadshow di wilayah Flores. Nanti selesai Pilpres kami akan bersama-sama memperkenalkan diri dan visi-misi kami untuk NTT,” jelasnya.
Penulis: Igen Padur