Ruteng, Vox NTT- Raut wajahnya menunjukan ekspresi penuh bahagia. Senyumannya pun terlihat sumringah. Perasaannya tidak lagi terpasung oleh rasa penasaran apakah jagoannya lolos ke DPRD Manggarai atau tidak.
Namanya Yosefina Murti Hartini, wanita yang saban hari bekerja sebagai penjual ikan di Pasar Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Yosefina mengaku bahwa kini perasaannya tidak lagi terbaring kaku setelah memastikan Aprianto Nahat, sosok yang telah lama menggeluti profesi Satpam Bank Rakyat Indonesia (BRI), selama kurun waktu 14 tahun terhitung sejak awal Desember 2009 lalu, lolos menjadi Anggota DPRD Manggarai periode 2024-2029.
Aprianto sendiri mampu meraih suara pribadi sebanyak 2403 pada pileg 2024. Perolehan suaranya yang ‘membumbung tinggi’ mampu mengantarkan PDIP Manggarai memperoleh suara terbanyak di Dapil 3 (Ruteng, Lelak dan Rahong Utara), bahkan meraih dua kursi sekaligus.
Dukungan Yosefina ke Aprianto bukan tanpa alasan. Satpam yang terakhir bertugas di BRI Cancar itu dinilainya merupakan sosok yang peduli dengan sesama.
Ia pun mengaku sangat senang setelah ia bersama para pendukung lainnya mendapat kabar bahwa Aprianto terpilih sebagai Anggota DPRD Manggarai. Apalagi ketika Aprianto berhasil meraih suara paling banyak di Dapil 3 Manggarai.
“Dia (Aprianto) tidak memiliki apa-apa tetapi karena peduli dengan sesama, tidak ada pilih kasih, selalu hadir setiap acara yang dilakukan di kampung. Ini karakter aslinya sehingga kami merasa perlu mendukung,” kata Yosefina saat berbincang dengan awak media di Pasar Cancar, Jumat (08/03/2024) sore.
Sosok yang Baik dan Sering Membantu Orang
Menurut Yosefina, Aprianto merupakan sosok yang baik dan sering membantu banyak orang. Misalnya, kala keluarga Yosefina mengalami hambatan modal untuk pengembangan usaha penjualan ikan, Aprianto hadir membantu.
Berkat bantuan Aprianto, keluarga Yosefina bisa akses dana pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) yang bunga pinjamannya sangat murah di BRI.
Kini, Yosefina dan keluarganya telah berhasil membeli tanah dan membangun rumah yang layak. Tidak hanya itu, mereka juga mampu menyekolahkan anak-anak berkat usaha penjualan ikan.
“Suami saya juga melakukan penjualan ikan keliling,” katanya.
Ia bilang, usaha penjualan ikan mulai dirintis keluarganya sejak tahun 2010 lalu. Hingga kini pun keluarga Yosefina masih bertahan dengan usaha yang sama.
“Dan kami sudah lima kali melakukan pinjaman KUR dan berhasil berkat bantuan pak Yanto (Aprianto) sehingga saat ini bisa menyekolahkan anak dan membeli tanah sekaligus membangun rumah,” ujar Yosefina.
Pengakuan yang sama disampaikan warga lain Marselinus Jemalut. Ia mengaku bangga dengan caleg yang didukungnya pada pileg 2024 karena telah berhasil terpilih menjadi Anggota DPRD Manggarai.
Ia juga menilai Aprianto merupakan sosok yang baik. Sebab itu, saat Aprianto menyatakan diri untuk menjadi calon Anggota DPRD Manggarai, Marselinus pun langsung mendukungnya dan tidak ada keberatan sedikit pun. Sebab ia optimistis Aprianto bisa menang mengingat telah banyak melakukan perbuatan baik dengan masyarakat selama ini.
“Sampai hari ini perjalanan usaha saya lumayan sukses karena sudah bisa membiayai perkuliahan dan sekolah anak-anak serta membiayai kebutuhan keluarga,” pungkas Marselinus.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Aprianto karena sudah membantu mengarahkan keluarganya untuk bisa mengakses modal pengembangan usaha melalui dana pinjaman KUR.
Tak Disangka Bisa Menang
Sementara itu, Aprianto sendiri tidak pernah membayangkan bahwa ia bakal terpilih menjadi Anggota DPRD Manggarai pada pileg 2024.
Sebelumnya, ia tak pernah memikirkan untuk masuk di dunia politik. Apalagi istrinya tidak merestui.
Seiring berjalannya waktu, Aprianto lalu memutuskan untuk bergabung menjadi kader PDIP Manggarai pada tahun 2022 dan menjadi salah satu calon legislatif yang siap berlaga di pentas politik pemilu 2024. Sang istri pun akhirnya merestui dan kini sukses menjadi salah satu anggota dewan terpilih.
Cerita Aprianto terjun ke dunia politik berangkat dari sebuah refleksi panjang dan mendalam. Ia melihat bahwa sebagian besar masyarakat Manggarai perlu mendapat sentuhan perhatian serius dari pemerintah.
Namun, gagasan itu bisa terealisasi manakala DPRD dekat dengan rakyat dan menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai penyambung lidah masyarakat.
Seperti misalnya persoalan di bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan yang sampai kini belum mendapat sentuhan secara maksimal dari hulu hingga hilir oleh pemerintah.
Kondisi itu mengantar Aprianto berkomitmen menjadi salah satu anggota dewan agar bisa mengkomunikasikan dan mendiskusikan berbagai persoalan masyarakat di lembaga dewan bersama pihak eksekutif sebagai pengguna anggaran.
Tidak hanya itu, hal lain yang juga mengantar Aprianto menjadi anggota DPRD adalah karena dorongan dari sebagian besar orang yang pernah ia bantu.
Seperti yang dikisahkannya, sebagai seorang Satpam yang bertugas di lembaga perbankan di Ruteng, ia sangat dekat dengan masyarakat dan kerap kali menemukan keluhan yang disampaikan masyarakat dalam kaitan dengan modal untuk pengembangan usaha.
Keluhan itu mengantar Aprianto mengarahkan masyarakat pelaku usaha di wilayah Cancar untuk melakukan pengajuan pinjaman KUR yang diperuntukkan khusus untuk para pelaku usaha.
Alhasil, sebagian besar pelaku usaha tersebut berhasil sukses dengan membeli beberapa mobil pribadi, membeli sejumlah tanah dan membangun rumah serta bisa menyekolahkan anak dengan usaha jual ikan dan juga penjualan daging segar di wilayah Cancar.
“Saya awalnya perhatikan usaha mereka hanya begitu-begitu saja karena memang kendalanya di modal, tetapi setelah saya memberikan pemahaman dan mengarahkan supaya usaha mereka itu bisa lebih baik dengan mengarahkan untuk mengajukan pinjaman KUR ke Bank, karena saya melihat semangat mereka dan motivasi dalam menjalankan usaha begitu luar biasa,” jelas Aprianto.
“Dan setelah saya melihat hasil setelah mereka mengajukan pinjaman, usaha mereka jauh lebih baik dari sebelumnya bahkan sampai hari ini yang sebelumnya berprofesi sebagai sopir dan sekarang mereka sudah punya mobil sendiri, punya rumah sendiri bahkan bukan cuman satu mobil tetapi ada yang sudah memiliki dua sampai tiga mobil,” tambahnya.
Kerap Disepelekan
Selama proses pelaksanaan kampanye, Aprianto mengisahkan bahwa dirinya kerap kali mendapat cerita-cerita miring dan bahkan tidak dianggap sebagai lawan tak sepadan.
Hal itu terutama karena cara pandang lawan politik yang menganggap bahwa ia tidak mempunyai ongkos politik yang cukup lantaran hanya berprofesi sebagai seorang Satpam.
Namun, penilaian miring itu tidak sedikitpun melunturkan semangat juang suami dari Yustina Dimat itu untuk terus bersama tim melakukan konsolidasi kekuatan di lapangan.
“Justru itu yang membuat saya terpacu dan memberikan semangat untuk bekerja semaksimal mungkin untuk meraup banyak suara,” ujar ayah tiga anak ini.
Dengan raihan suara yang sangat maksimal, pria kelahiran 18 Februari 1977 itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar dan seluruh tim beserta relawan yang berjuang keras memenangkan pertarungan yang ada.
“Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung saya sehingga saya kemarin bisa terpilih dalam Pemilu 14 Februari dengan memperoleh suara terbanyak dari caleg PDI Perjuangan Dapil 3. Dengan melihat hasil Pileg ini saya punya tanggung jawab untuk memberikan aksi secara nyata kepada masyarakat khususnya di daerah Dapil 3,” tutupnya.
Penulis: Igen Padur