Ruteng, Vox NTT- Sahabat Milenial Manggarai (Smile Manggarai) mendeklarasikan dukungan Yohanis Fransiskus Lema alias Ansy Lema calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Deklarasi itu berlangsung di Sky Terrace, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong pada Rabu (24/4/2024).
Ketua Smile Manggarai Robertus Junedi Jenggau, dalam sambutannya mengatakan, kondisi Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini, dengan kompleksitas persoalan, perlu adanya sikap kritis orang muda untuk menentukan arah perubahan NTT lima tahun mendatang.
“Kontribusi orang muda dalam hal menyumbang ide dan gagasan menjadi cikal bakal untuk NTT agar keluar dari zona keterpurukan kemiskinan,” ungkap Robertus.
Berdasarkan data pusat statistik (BPN) September 2023, kata dia, NTT merupakan salah satu provinsi termiskin ketiga di Indonesia, dengan persentase kemiskinan di angka 20,33% setelah Papua dan Papua Barat. Angka ini meningkat dibandingkan Maret 2022 yaitu 20,05%.
Sementara itu, pada tahun 2020 Presiden Joko Widodo menandatangani peraturan presiden (Prepres) Nomor 63 tahun 2020, tentang daerah tertinggal.
Tercacat di NTT tahun 2020-2024 ada 13 kabupaten di NTT dikategori sebagai kabupaten tertinggal.
Penilaian ini dengan indikator, perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas dan karakter daerah.
Angka kemiskinan NTT rupanya tidak berbanding lurus dengan kondisi nyata NTT sebagai provinsi kepulauan yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah. Sebut saja salah satu contoh Labuan bajo sebagai pariwisata super premium.
Belum lagi NTT sebagai provinsi dengan keberagaman suku, bahasa, agama, dan budaya. Di sisi lain NTT memiliki potensi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan.
“Potensi kekayaan alam ini sebenarnya merupakan modal utama NTT untuk keluar dari zona kemiskinan, jika saja potensi-potensi ini dijemput, dikembangkan dan diberdayakan dengan baik,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Smile Manggarai Aristo Waku menegaskan, persoalan kemiskinan dan ketertinggalan NTT perlu ada diskusi bersama siapa sosok yang tepat untuk memimpin NTT kedepan.
“Mengingat, momentum Pilgub dan Pilkada di NTT, 27 November 2024 mendatang merupakan ruang akselerasi untuk menciptakan pemimpin yang memahami persoalan dasar NTT,” kata Aris sapaannya.
Ia mengatakan hasil refleksi dan permenungan melalui kajian matang dan diskusi panjang dengan berbagai lintas sektor merekomendasi sosok Ansy Lema sebagai Figur yang tepat untuk memimpin NTT.
Menurut Aris, Ansy Lema sosok orang muda yang berenergi, responsif dengan pendekatan Humanis membangun NTT.
Ansy Lema memiliki rekam jejak teruji, kepribadian yang bersih, sebagai sosok aktivis 98, mantan penyiar, dan pernah juru bicara Ahok pada Pilkada Jakarta tahun 2017.
“Ansy Lema salah satu sosok anggota dewan di Senayan yang sangat lantang menyuarakan kepentingan masyarakat NTT,” ujar Aris.
Ia menguraikan politisi PDIP Perjuangan itu memiliki konsep pengembangan pembangunan pariwisata NTT. Ansy sebagai sosok pemimpin inklusif. Dengan integritas teruji, sosok Ansy bisa masuk setiap lapisan masyarakat.
“Konsep nelayan, petani ternak, dari Ansy Lema menjadi angin segar dan energi baru dalam pengembangan, dan peningkatan perekonomian masyarakat NTT,” tegas Aris.
Dengan berbagai pertimbangan itu, dan melihat rekam jejak, dan juga kerja-kerja nyata selama berada di Senayan, Smile Manggarai menyatakan sikap untuk mendukung Ansy Lema di Pilgub NTT 2024.
Penulis: Igen Padur