Labuan Bajo, Vox NTT- Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Manggarai Barat menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) IV di aula Hotel Pelangi Labuan Bajo pada 7-9 Mei 2024.
Dalam Muscab kali ini, ada sejumlah hal yang dibahas di antaranya; laporan pertanggungjawaban Ketua Kwarcab Manggarai Barat masa bakti 2018-2024, laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta laporan keuangan.
Selain itu, adapun agenda yang lain yaitu laporan hasil Muspanitera Cabang 2023 dengan pembentukan Komisi A untuk rencana kerja, komisi B untuk keuangan dan komisi C untuk khusus dan rekomendasi.
Adapun hal lain yang paling penting dibahas yaitu, pencalonan dan penetapan calon serta penyampaian visi misi dan pelaksanaan pemilihan, juga penetapan Ketua Kwarcab terpilih dilanjutkan dengan pembentukan tim formatur dan pelantikan ketua Kwarcab oleh ketua Presidium.
Dalam proses pemilihan, Yovita Dewi Suriany terpilih menjadi Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Manggarai Barat periode 2024-2029.
Yovita Dewi Suriany terpilih secara aklamasi setelah menjadi satu-satunya calon yang memenuhi persyaratan pencalonan.
Ketua Kwarcab Manggarai Barat Yovita Dewi Suriany mengatakan, saat ini dirinya telah menyiapkan visi dan misi untuk Pramuka Manggarai Barat ke depan yaitu ‘Pramuka Mabar yang Bangkit Menuju Pramuka Mabar yang Semakin Mantap’.
“Apa yang kita lakukan, setidaknya sesuai dengan apa yang menjadi visi pemerintah sekarang kerjakan. Jadi visi saya Pramuka Mabar Bangkit menuju Pramuka Mabar yang Semakin Mantap dan siap bereformasi dengan gagasan-gagasan yang update yang berdaya saing dalam kemajuan informasi dan teknologi,” ujar Dewi saat memberikan sambutan perdananya usai terpilih menjadi Ketua Kwarcab Manggarai Barat Kamis (09/05/2024).
Menurutnya, dalam menjalankan visi tersebut ada sejumlah misi yang telah ia siapkan yaitu mewujudkan sistem keoraganisasian dan pengelolaan gerakan pramuka yang mengutamakan profesionalisme modern dan melayani segala sesuatu yang berkepentingan dengan kepramukaan.
“Kita juga siap untuk mewujudkan sistem penataan kepramukaan sebagai pendidikan non formal yang unggul yang mampu menjawab tantangan lingkungan strategis bangsa, menghasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang pantas sesuai Satya dan Darma Pramuka. Memahami teknologi informasi dan penggunaan media sosial dan menjadi pilihan utama kaum muda Manggarai Barat dalam mengembangkan potensi diri,” tegasnya.
Dirinya mengatakan, hal yang itu yaitu mewujudkan kapasitas keuangan yang transparan usaha dan aset gerakan Pramuka yang memenuhi kebutuhan penyelenggaraan kependidikan kepramukaan dan memiliki kemandirian kemandirian bagi keberlanjutan Pramuka.
“Dan yang terakhir mewujudkan kiprah dan pengabdian gerakan Pramuka kepada masyarakat bangsa dan bernegara secara maksimal, melalui pendekatan budaya komunikasi dan semangat relawan yang berkelanjutan, peka terhadap semua aspek sosial masyarakat,” jelasnya.
Dewi menyebut, hal yang menjadi fokus Pramuka saat ini bagaimana mengubah karakter dari anak-anak yang bergabung di Pramuka.
“Gerakan Pramuka ini sangat bagus untuk bisa melatih mereka sehingga karakter-karakter mereka yang mereka punya bagus dan baik ke depan,” tegasnya.
Dewi berharap agar semua pengurus dapat bekerjasama dan berkolaborasi untuk memajukan dan membesarkan Gerakan Pramuka di Manggarai Barat.
Penulis: Sello Jome