Kupang, Vox NTT- Ketua DPRD NTT Emilia Julia Nomleni mendaftar sebagai calon gubernur NTT di Kantor DPD PDI Perjuangan, Kamis (9/5/2024) sore.
Emi Nomleni diantar oleh rombongan yang merupakan pengurus DPC PDIP Kabupaten TTS, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTT itu mengaku sebagai panglima perang.
“Saya saat ini panglima perang sampai tanggal 27 November juga saya panglima. Ditetapkan sebagai calon ataupun tidak saya tetap panglima perang,” kata Emi.
Ia mengatakan, selama ini sangat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat NTT.
Soal siapa calon wakil gubernur, Emi mengaku masih terus menjalin komunikasi dengan partai koalisi.
“Soal wakil tentu kita semua berproses. Hari ini belum kita bicarakan siapa yang akan menjadi wakil,” kata dia.
“Beberapa tahun saya menjadi Ketua DPRD sangat tahu dan sangat paham apa yang menjadi kebutuhan masyarakat NTT. Saya selalu bilang mari datang peluk rakyat, supaya anda tahu apa aroma rakyat itu. Banyak hal yang perlu kita selesaikan bersama,” tambah Emi.
DPR, kata Emi, memiliki tugas sendiri. Eksekutif juga punya tugas sendiri.
Ia menegaskan, dirinya tidak akan meninggalkan PDIP, meskipun nanti tidak diusung sebagai calon gubernur.
“Saya harus mengatakan di sini saya tidak akan meninggalkan PDI Perjuangan karena disinilah rumah saya,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP NTT Viktor Mada Watun mengatakan, seluruh DPC PDIP yang hadir turut mengantar Emi Nomleni.
“Ibu ketua menjadi panglima untuk meraih 9 kursi. PDIP masih keluar sebagai pemenang dan masih menjadi Ketua DPRD NTT,” kata Viktor.
“Sebagai panglima kita berikan tongkat kepada Ketua DPD PDIP NTT,” imbuh dia.
Meskipun Emi sebagai Ketua DPD PDIP NTT, menurutnya, akan tetap mengikuti proses bekerja bersosialisasi agar elektabilitas terus naik.
“Kita butuh koalisi masih butuh 4 kursi. Ibu ketua harus segera menemukan calon wakil gubernur agar bisa memenangkan pertarungan menjadi gubernur NTT,” ujarnya.
Sekadar diketahui, sejauh ini ada banyak kandidat yang mendaftar di PDIP antara lain, Frans Aba, Refafi Gah, Roy Bulan, Ansy Lema, Orias Mudak, Jean Natali, Kornelis Kodi Mete, dan Emi Nomleni.
Penulis: Ronis Natom