Labuan Bajo, Vox NTT- Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi meminta agar Labuan Bajo menjadi HUB pangan dan sentra holtikultura di Provinsi NTT.
Arti dari kata ‘HUB’ yang dimaksudkan Edi adalah kekayaan dan keanekaragaman hayati harus dapat dikelola dan dikembangkan sehingga mampu menjamin ketersediaan pangan.
“Saya memiliki cita-cita menjadikan Kabupaten Manggarai Barat dengan ikon Labuan Bajo sebagai KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) jadi HUB pangan di Provinsi NTT,” tutur Edi saat menerima kunker Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, bersama rombongan di Gudang Bulog Desa Batu Cermin, Labuan Bajo, Senin (29/04/2024) lalu.
“Peluang itu sangat strategis bagi petani padi di Provinsi NTT dan khususnya petani di Kabupaten Manggarai Barat, dan juga untuk kesiapan pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan di wilayah NTT,” lanjutnya.
Edi menjelaskan, selama ini kebutuhan beras Manggarai Barat sebagian besar masih dipasok dari Jawa dan Sulawesi Selatan.
Padahal, Manggarai Barat memiliki potensi yang besar untuk menjadi sentra pangan. Tercatat, baku lahan sawah Manggarai Barat seluas 18.267 hektare. Produksi padi tahun 2023 pun meningkat 0,19 persen sebesar 757,51 ton GKG dari tahun 2022 sebesar 755,06 ton GKG.
“Saya optimistis dengan dukungan mitra Komisi IV DPR RI seperti Kementan, KKP, KLHK, Bulog, dan Bapenas, cita-cita itu mampu terwujud,” ujarnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Manggarai Barat Ignasius Charles Angliwarman menyambut baik ide tersebut.
Menurutnya, potensi Manggarai Barat di bidang pertanian sangat besar. Jika lahan sawah 18.267 hektare dikalikan dengan dua kali panen, kata dia, tentu Manggarai Barat akan memiliki ketahanan pangan yang kuat.
Hal itu bisa terjadi, kata Charles, jika Kadin Manggarai Barat diberi kesempatan untuk melakukan hal tersebut.
“Kami ingin menjawab dan kami sampaikan bahwa terkait beras itu harus dari daerah kita (lokal Manggarai Barat). Kami siap jika kami diberi ruang untuk itu, maka kita akan kerjakan itu dengan baik. Dan kami siap bersinergi, kami siap karena program kami yaitu Kadin Pertanian HUB khusus bidang pertanian,” katanya kepada VoxNtt.com, Sabtu (11/05/2024).
“Kami sudah memulai di Manggarai Barat ini dan sudah menghasilkan beras kualitas super premium dengan label beras Labuan Bajo dan sudah kita pasarkan di hotel, restoran, kapal pinisi dan juga supermarket yang ada di Labuan Bajo,” imbuh Charles.
Saat Asean Summit Mei 2023, Kadin Mabar sudah memasarkan beras tersebut. Kadin Mabar juga diundang oleh Negara Timor Leste melalui CCI-TL (Kadin Timor Leste) untuk membahas program Kadin Pertanian HUB.
“Puji Tuhan 12 Maret 2024 kemarin panen perdana, kualitas terbaik dalam sejarah yang ada,” kata Charles.
Ia mengatakan, bila hal tersebut dilakukan oleh Kadin Manggarai Barat, maka tidak akan ada lagi beras dari daerah lain masuk ke kabupaten itu.
“Saya tegaskan beras yang ada di sini nantinya adalah beras asli dari Manggarai Barat,” tutupnya.
Penulis: Sello Jome