Oleh: Alina Noyanti Jerahan
Mahasiswi STIPAS Ruteng
Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Dampak buruknya sangat luar biasa.
Korupsi tidak hanya menghancurkan satu aspek kehidupan saja, tetapi hampir ada di setiap aspek kehidupan.
Banyaknya praktik korupsi di suatu negara akan memperburuk kondisi ekonomi bangsa.
Contohnya, harga barang menjadi mahal dengan kualitas yang buruk, akses rakyat terhadap pendidikan dan kesehatan menjadi sulit, keamanan suatu negara terancam, serta krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Korupsi juga menyebabkan masyarakat kurang sejahtera. Negara pun semakin terperosok dalam kemiskinan.
Saat ini korupsi di Indonesia sudah seperti budaya atau tradisi yang turun temurun.
Mengapa? Hemat penulis hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran pemerintah serta orang-orang yang berpendidikan tinggi. Mereka justru membiarkan korupsi berkembang di dalam kehidupan masyarakat.
Tentunya dengan hal ini akan berdampak besar bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi serta bidang lainnya.
Hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab, jika dibiarkan saja maka negara ini pasti akan hancur.
Upaya pemberantasan korupsi merupakan tanggung jawab semua individu, bukan hanya pemerintah saja.
Oleh karena itu, dalam pemberantasan korupsi tentu harus melibatkan seluruh yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat.
Mahasiswa Harus Jadi Contoh
Peran mahasiswa sangat penting dalam memberantas korupsi. Mengapa? Sebab mahasiswa merupakan pewaris masa depan bangsa. Dia diharapkan dapat terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Kehadiran mahasiswa sebagai calon penerus kepemimpinan bangsa perlu dibekali pengetahuan budaya antikorupsi agar kelak berperan sebagai subjek yang mencegah, sekaligus memberantas korupsi.
Mahasiswa dapat melakukan berbagai kegiatan misalnya, dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menerapkan dan mengembangkan budaya antikorupsi.
Kemudian berusaha mewujudkan nilai-nilai antikorupsi tersebut dalam kehidupan nyata pendidikan seperti pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi. Ini bisa dilakukan melalui pengajaran, penelitian, serta pelatihan.
Pendidikan Antikorupsi
Melalui pendidikan, orang atau individu dapat menentukan dan menuntun masa depan dan arah hidup yang baik yang bebas dari korupsi.
Ketika tidak ada yang melakukan korupsi, tentu hidup dan masa depan akan baik, serta negara juga akan maju karena masing-masing aspek kehidupan semua berjalan dengan baik.
Pendidikan antikorupsi dinilai menjadi salah satu strategi pemberantasan korupsi, karena dapat menciptakan ekosistem budaya antikorupsi dalam membangun karakter generasi muda.
Pentingnya peran mahasiswa atau generasi muda untuk menolak korupsi, mahasiswa menjadi pijar yang memberikan pengaruh positif, paling tidak untuk lingkungan sekitarnya.
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa mempunyai tanggung jawab termasuk peningkatan kesadaran tentang bahaya korupsi.
Pendidikan antikorupsi juga menjadi salah satu upaya untuk memberikan informasi, pengetahuan, serta gambaran tentang bahaya perilaku korupsi serta dampaknya bagi bangsa dan negara.
Pendidikan antikorupsi menjadi alternatif untuk memotong budaya perilaku korupsi.
Tentunya dengan memberikan pemahaman inilah bahwa pendidikan antikorupsi perlu diajarkan kepada generasi muda agar terciptanya generasi baru yang menolak korupsi
Pendidikan antikorupsi diartikan sebagai pendidikan berbudaya yang benar yang bertujuan untuk memperkenalkan cara berpikir baru dan nilai-nilai baru kepada individu.
Cara berpikir baru dan nilai-nilai baru penting disosialisasikan atau ditanamkan kepada mahasiswa.
Sebab, gejala korupsi di masyarakat sudah terpancar dan ada kekhawatiran generasi muda akan melihat korupsi sebagai hal yang wajar.
Pendidikan antikorupsi juga dapat dipahami sebagai upaya sadar dan sistematis yang ditanamkan kepada mahasiswa berupa pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang diperlukan agar mereka siap dan memiliki kemampuan untuk mencegah atau menghilangkan peluang berkembangnya korupsi.
Tujuan utamanya bukan hanya untuk menyingkirkan korupsi, tetapi juga untuk membuat mahasiswa atau generasi muda kritis terhadap pengaruh yang mengarah pada perilaku yang tidak baik.